4 Kesalahan Kecil yang Bisa Menurunkan Skor Kredit Tanpa Disadari

- Terlambat membayar tagihan walau hanya sehari
- Terlalu sering mengajukan kredit atau kartu baru
- Menggunakan limit kartu kredit terlalu tinggi
Skor kredit menjadi salah satu faktor penting yang akan menentukan kemampuan seseorang memperoleh pinjaman, kartu kredit, hingga fasilitas keuangan lainnya. Sayangnya ternyata banyak orang yang tidak menyadari skor kredit bisa saja mengalami penurunan bukan karena tunggakan besar, melainkan akibat kesalahan kecil yang mungkin sekilas terlihat sepele.
Kesalahan-kesalahan yang terjadi bisa diakibatkan karena kurangnya pengetahuan atau kebiasaan yang diabaikan dalam proses pengelolaan keuangan pribadi. Untuk menghindari hal tersebut, penting memahami beberapa kesalahan kecil berikut ini yang berpotensi menurunkan skor kredit tanpa disadari.
1. Terlambat membayar tagihan walau hanya sehari

Banyak orang yang menganggap keterlambatan pembayaran pinjaman satu atau dua hari bukan masalah besar, padahal ini jelas akan mempengaruhi skor kreditmu. Lembaga keuangan dan penyedia kredit pada umumnya bisa mencatat semua aktivitas pembayaran, termasuk keterlambatan sekecil apa pun yang pernah dilakukan.
Untuk menghindari hal yang satu ini, biasakan untuk selalu membayar tagihan sebelum jatuh tempo dan memanfaatkan adanya fitur pengingat di aplikasi keuangan atau pun perbankan digital. Langkah kecil seperti ini bisa memastikan riwayat pembayaran tetap bersih dan membantumu untuk mempertahankan skor kredit dengan baik.
2. Terlalu sering mengajukan kredit atau kartu baru

Setiap kali kamu mengajukan kartu kredit baru, lembaga keuangan akan melakukan pemeriksaan riwayat kredit. Namun, jika pengajuan kredit atau kartu baru tersebut memiliki waktu berdekatan, akan membuat pemberi pinjaman menganggap kamu sedang mengalami masalah keuangan, sehingga bisa menurunkan skor kredit.
Sebaiknya ajukan kredit atau kartu baru hanya pada saat benar-benar diperlukan dan dalam jeda waktu wajar. Coba evaluasi kembali, apakah memang kemampuan finansialmu memadai sebelum mengajukan kredit agar tidak terlihat seperti orang yang sedang berburu pinjaman.
3. Menggunakan limit kartu kredit terlalu tinggi

Tingkat penggunaan kartu kredit ternyata bisa menjadi salah satu faktor utama menilai skor kredit milikmu. Jika kamu menggunakan lebih dari 30 persen total limit kartu kredit yang tersedia, sistem penilaian dapat mencatat kamu merupakan pengguna yang berisiko tinggi.
Untuk mengatasi hal satu ini, usahakan menjaga penggunaan kartu kredit di bawah 30 persen dari total limit yang tersedia. Jika memungkinkan, coba lakukan pembayaran sebagian sebelum tanggal jatuh tempo agar saldo dari kartu kreditmu tidak terlihat tinggi di laporan bulan berikutnya.
4. Menutup akun kredit lama secara tiba-tiba

Banyak orang berpikir menutup kartu kredit lama mungkin bisa membantu menghindari potensi utang, padahal tindakan ini justru bisa menurunkan skor kreditmu. Akun lama dengan riwayat pembayaran yang baik bisa memperkuat credit history, dan meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan terhadapmu.
Sayangnya jika kartu tersebut ditutup secara tiba-tiba, hal ini akan mengurangi total limit kreditmu yang pada akhirnya berdampak negatif pada skor. Jika kartu tersebut memang tidak memiliki biaya tahunan atau masih bermanfaat, sebaiknya biarkan tetap aktif dan digunakan sesekali saja.
Menjaga skor kredit agar tetap tinggi memerlukan disiplin dan kesadaran terhadap kebiasaan keuangan sehari-hari. Kesalahan kecil saja tidak boleh disepelekan karena bisa membawa dampak tidak terduga pada penilaian kreditmu. Dengan menghindari beberapa kesalahan di atas, kamu bisa mempertahankan reputasi keuangan tetap baik di mata lembaga kredit!