Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perbedaan Mendasar antara Saham dan Forex

ilustrasi trading (unsplash.com/Sortter)
ilustrasi trading (unsplash.com/Sortter)
Intinya sih...
  • Jenis aset yang diperdagangkan: Saham adalah kepemilikan perusahaan, forex adalah pertukaran mata uang negara.
  • Jam perdagangan: Pasar saham aktif sesuai jam kerja bursa, sementara pasar forex buka 24 jam selama lima hari kerja.

Saham dan forex merupakan dua instrumen investasi yang kerap dibanding-bandingkan karena memang sama-sama menawarkan peluang keuntungan yang besar. Meski sekilas terlihat mirip karena memang keduanya kerap diperdagangkan secara online, namun sebetulnya memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami oleh para investor pemula.

Memahami perbedaan antara saham dan forex bukan hanya dapat membantumu untuk memilih instrumen yang tepat, namun juga menghindari kesalahan strategi yang akan diambil. Pahamilah beberapa perbedaan mendasar berikut ini antara saham dan forex agar bisa meraih peluang keuntungan di dunia pasar uang.

1. Jenis aset yang diperdagangkan

ilustrasi trading (unsplash.com/Coinstash Australia)
ilustrasi trading (unsplash.com/Coinstash Australia)

Perbedaan paling mendasar antara saham dan forex terletak pada objek yang diperdagangkan pada masing-masing pasar. Saham pada umumnya memperdagangkan kepemilikan atas sebuah perusahaan, sementara forex lebih melibatkan pertukaran mata uang dari dua negara yang berbeda.

Pada pasar saham, ketika kamu membeli saham, maka artinya kamu memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Di sisi lain dalam forex, kamu tidak memiliki kepemilikan apa pun, melainkan hanya berspekulasi terhadap pergerakan nilai tukar antar mata uang yang ada.

2. Jam perdagangan

ilustrasi trading (unsplash.com/Jakub Żerdzicki)
ilustrasi trading (unsplash.com/Jakub Żerdzicki)

Pasar saham umumnya hanya aktif ketika jam kerja bursa tertentu, sesuai dengan negara saham tersebut terdaftar. Sebaliknya untuk pasar forex ternyata buka selama 24 jam selama lima hari kerja, sebab mengikuti rotasi waktu pasar global dari beberapa kota-kota besar di dunia.

Melalui jadwal pasar saham yang terbatas, maka investor harus memperhatikan waktu untuk melakukan transaksi. Sedangkan untuk forex, para trader bisa masuk atau keluar posisi kapan pun, sehingga membuatnya lebih fleksibel, terutama untuk mereka yang memiliki kesibukan lain.

3. Tingkat volatilitas dan risiko

ilustrasi saham (unsplash.com/Marga Santoso)
ilustrasi saham (unsplash.com/Marga Santoso)

Forex dikenal memiliki volatilitas yang lebih tinggi jika dibandingkan saham karena pergerakan nilai tukarnya bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor global dalam waktu yang relatif singkat. Sementara saham cenderung memiliki fluktuasi yang lebih stabil, kecuali dalam kondisi tertentu, seperti rilis laporan keuangan atau ketika mengalami gejolak ekonomi.

Volatilitas tinggi pada pasar forex dapat memberikan peluang besar untuk memeroleh keuntungan dalam waktu singkat, namun juga membawa risiko kerugian yang tidak kalah cepat. Sebaliknya saham cocok untuk strategi jangka panjang dengan analisis fundamental yang kuat, meski memang hasilnya tentu memerlukan waktu lebih lama untuk mulai terlihat.

4. Faktor yang mempengaruhi harga

ilustrasi saham (unsplash.com/Cedrik Wesche)
ilustrasi saham (unsplash.com/Cedrik Wesche)

Harga saham sangat dipengaruhi oleh kinerja dan kondisi internal perusahaan, seperti berita manajemen, laporan keuangan, hingga prospek industri. Sementara pergerakan harga di pasar forex dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro, seperti kebijakan bank sentral, suku bunga, hingga stabilitas geopolitik.

Contohnya jika perusahaan mengumumkan laba yang tinggi, maka harga sahamnya cenderung naik karena minat beli pun juga turut meningkat. Namun, dalam forex, penguatan Dollar Amerika Serikat bisa dipicu oleh keputusan The Fed menaikkan suku bunga tanpa adanya entitas perusahaan tunggal yang mungkin dapat dianalisis.

Mengetahui perbedaan mendasar antara saham dan forex tentu merupakan langkah penting untuk siapa pun yang tertarik terjun ke dunia investasi. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga harus sesuaikan dengan profil risiko tujuan dan preferensi pribadi. Tentukan langkah investasi yang lebih terarah dan optimal sesuai dengan kebutuhanmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us