Analisis Marginal: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Konsepnya

- Analisis marginal penting dalam kajian ekonomi dan bagi pengambil keputusan
- Melakukan analisis terhadap informasi ekonomi dengan metode pengujian nilai tambah
Jika kita bandingkan dengan beragam analisis yang penting untuk kajian ekonomi, maka analisis marginal ini termasuk yang paling penting. Biasanya sistem analisis marginal sering dibutuhkan oleh seorang manajer maupun seseorang yang bertugas sebagai pengambil keputusan.
Dengan adanya analisis marginal ini, maka bisa terjadi perubahan maupun sebuah perbaikan yang berguna untuk dapat mencapai nilai yang sangat optimal. Untuk melihat lebih dalam tentang apa itu analisis marginal, simak ulasannya di bawah ini yuk!
1. Pengertian analisis marginal

Pada dasarnya, analisis marginal merupakan sebuah analisis terhadap sebuah informasi ekonomi yang dapat dilakukan menggunakan metode pengujian hasil nilai tambah. Saat suatu variabel dapat meningkat, maka bisa menyebabkan peningkatan pada variabel lainnya.
Pada sebuah analisis marginal, kegiatan perusahaan sangat penting untuk ditingkatkan jika marginal benefit atau bisa juga keuntungan marginal perusahaan bisa melebihi biaya marginal. Sebaliknya, jika kondisinya malah terbalik, maka seluruh aktivitas produksi suatu perusahaan harus bisa diturunkan.
2. Fungsi analisis marginal bagi perusahaan

Jika kita melihatnya dari sisi perusahaan, maka analisis marginal memiliki fungsi sebagai berikut:
- Alat untuk bisa membantu pembuatan keputusan tentang aktivitas perusahaan dengan acuan kondisi yang terjadi pada perusahaan tersebut.
- Cara agar bisa membantu pemecahan masalah sehingga mendapatkan jalan keluar terbaik demi perusahaan.
- Menghindari adanya pengeluaran maupun biaya-biaya yang tidak dibutuhkan berdasarkan aktivitas perusahaan.
- Menambah efektivitas dan juga sekaligus melakukan efisiensi aktivitas perusahaan.
- Menganalisis aktivitas perusahaan serta pengaruhnya pada nilai keuntungan yang didapatkan.
3. Manfaat sistem analisis marginal

Selain fungsinya, adanya sistem analisis marginal pada sebuah perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut:
- Unit produksi yang bisa jadi ditambah atau dikurangi
- Departemen, divisi, maupun bagian di dalam perusahaan yang bisa jadi ditambah atau dikurangi
- Suku cadang maupun bahan baku yang penggunaannya dilakukan secara efisien
- Adanya perluasan pada perusahaan atau juga penambahan variasi suatu produk yang sudah ada.
4. Konsep-konsep yang digunakan pada analisis marginal

Agar bisa melakukan analisis marginal dengan sangat baik, diperlukan sebuah pemahaman konsep atau juga jenis analisis marginal tersebut. Beberapa konsep yang menggunakan sistem analisis marginal, yakni:
1. Biaya marginal (marginal cost)
Biaya marginal merupakan sebuah biaya tambahan yang seharusnya dikeluarkan oleh bagian perusahaan agar mampu membuat unit tambahan dari produk usaha yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Cara perhitungan biaya Mlmarginal dapat diperoleh dari hasil biaya produksi tetap, namun menggunakan biaya variabel. Biaya tersebut akan selalu dimasukan pada setiap perhitungan biaya marginal.
2. Penerimaan Mlmarginal (marginal revenue)
Penerimaan marginal sendiri merupakan sebuah tambahan penerimaan yang didapatkan dari hasil penjualan satu unit produk. Dengan harga yang nilainya tetap, maka penerimaan marginal konstan disesuaikan dengan tingkat harganya.
Maka dari itu, kurva penerimaan marginal selalu sama dengan kurva penerimaan rata-rata dan juga kurva permintaan.
3. Utilitas marginal (marginal utility)
Konsep analisis marginal satu ini digunakan untuk mengukur manfaat pelanggan di dalam membeli layanan dari suatu perusahaan. Utilitas marginal juga dapat didasarkan pada sebuah persepsi pelanggan terhadap suatu merek yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan apakah tetap setia menggunakan barang tersebut atau tidak.
4. Produktivitas marginal (marginal productivity)
Produktivitas marginal merupakan salah satu konsep analisis marginal yang berfokus pada penambahan kuantitas output hasil dengan cara penambahan satu unit input. Produktivitas marginal ini sangat tergantung pada seberapa jumlah input yang dipakai.
5. Konsumsi marginal (marginal propensity to consume)
Konsumsi marginal ini merupakan salah satu bagian analisis marginal yang dipakai oleh konsumen agar bisa membeli suatu barang maupun jasa. Dengan begitu, kita bisa menganalisis dampak konsumsi yang digunakan konsumen dengan perekonomian.
6. Saving marginal (marginal propensity to save)
Konsep analisis marginal yang terakhir ini adalah bagian dari pendapatan tambahan konsumen yang nantinya bisa ditabung. Dikarenakan seorang individu memberikan anggaran pendapatan tambahan untuk konsumsi maupun tabungan, maka saving marginal hanya ada di antara 0 dan juga 1 saja.
Saving marginal akan dianggap 0 saat semua pendapatan tambahan telah dikonsumsi. Sedangkan saving marginal akan dianggap 1 saat semua pendapatan konsumen telah ditabung.
5. Perbedaan analisis marginal dan analisis tambahan

Selain adanya analisis marginal, ada juga analisis tambahan yang memiliki perbedaan arti. Analisis tambahan merupakan sebuah pendekatan biaya relevan yang sering banyak dipakai untuk pengambilan keputusan bisnis atau keuangan jangka pendek.
Perbedaan antara analisis marginal dengan analisis tambahan adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan
Analisis marginal lebih banyak dipakai untuk jenis ekonomi mikro. Sedangkan untuk analisis tambahan lebih banyak dipakai oleh para pebisnis dan juga investasi jangka panjang.
2. Fungsi
Analisis marginal dipakai dalam hal memaksimalkan atau bahkan bisa menurunkan keputusan yang berat. Untuk analisis tambahan lebih condong untuk pemilihan opsi terbaik diantara alternatif yang ada.
3. Jenis biaya pertimbangan
Analisis marginal selalu mempertimbangkan pendapatan maupun biaya suatu variabel. Lalu untuk analisis tambahan lebih fokus pada pertimbangan biaya peluang maupun biaya relevan.

Analisis marginal pada dasarnya merupakan salah satu teknik yang sering dipakai untuk pemecahan masalah dalam bidang ekonomi. Untuk itu, sangat disarankan untuk kamu mulai mempelajari ilmu tersebut karena bisa jadi akan berguna di masa depan.