Bagian Kredit: Pengertian, Tujuan dan Perannya dalam Perbankan

Mengenal lebih dekat bagian kredit (credit department) yang ada dalam perusahaan perbankan, yakni bagian yang bertugas melakukan evaluasi kondisi usaha pemohon kredit, misalnya aspek keuangan, pemasaran, produksi, dan jaminan. Bagian kredit pula bertugas menatalaksanakan pembayaran kredit yang telah diberikan.

Bagian ini perlu bekerja keras ketika pendapatan mulai tumbuh serta menimbang kredit untuk diberikan kepada klien baru dan lama. Bagian kredit bekerja sama dengan bagian penjualan untuk memastikan penjualan yang diperpanjang secara kredit hanya diberikan kepada klien yang membayar tepat waktu dan layak diberi kredit.

Berikut ini tujuan penting yang harus dimiliki setiap bagian kredit dalam struktur perusahaan, antara lain:

• Pengurangan kredit macet dan peningkatan pembayaran tepat waktu oleh pelanggan baru dan lama. 
• Mengamankan jaminan pribadi atau letter of credit, dan mengirim atau mengajukan pemberitahuan awal dan hak gadai. 
• Pembayaran yang disederhanakan dan proses penagihan sehingga memudahkan klien untuk membayar tepat waktu. 

Peran bagian kredit sangat penting bagi perbankan, sebab bagian ini meminimalisir kerugian yang disebabkan kredit macet. Selengkapnya berikut peran kerja bagian kredit:

• Menekan adanya kredit macet dan mendorong pembayaran tepat waktu oleh pelanggan baru dan pelanggan aktif.
• Menangani kemungkinan terjadi hutang buruk dengan cara mengamankan  jaminan pribadi atau surat kredit, mengirim atau mengajukan pemberitahuan awal dan hak gadai.
• Mengatur sistem pembayaran serta proses penagihan yang memudahkan pelanggan sehingga membayar tepat waktu.

Tertarik bekerja di bagian kredit? Atau posisi dalam dunia perbankan lainnya? Bekerja di lembaga keuangan terdapat beberapa skill yang wajib dimiliki.

Mau tahu? Berikut skill yang harus diasah untuk menjadi pegawai bank.

1. Kemampuan berkomunikasi

Pegawai bank harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik, hal ini berlaku bukan hanya pada teller atau customer servise, melainkan juga pada pegawai back office. Kemampuan komunikasi ini memudahkan saat berkomunikasi dengan klien maupun rekan kerja.

Bukan hanya perihal sopan dan penggunaan bahasa yang benar, komunikasi di sini juga menyangkut bahasa tubuh dari raut wajah, sikap berdiri, penampilan dan lain sebagainya.

2. Kemampuan analisis yang tinggi

Selanjutnya untuk menjadi pegawai bank dibutuhkan tingkat analisis tinggi yang berguna dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan penting seperti mengurus kredit. Sebab jika salah sedikit saja, bisa menyebabkan kerugian perusahaan.

Kesalahan fatal tersebut tentu berimbas pada karier pegawai ke depannya. 

3. Detail terhadap hal kecil

Bekerja di dunia perbankan tentu tidak sapat dipisahkan dari uang maka dari itu staf bank harus memiliki ketelitian dibanding pekerjaan lainnya. Pegawai bank harus detail bahkan untuk hal-hal kecil untuk meminimalkan risiko kesalahan yang mengakibatkan kerugian.

Contoh paling sederhana adalah ketika kurang teliti bisa menimbulkan kesalahan berupa adanya selisih dalam uang asli dan yang tercatat pada sistem.

4. Kerja cepat, kerja cerdas

Pegawai bank khususnya dalam bidang pelayanan harus bekerja dengan cepat sebab ada banyak nasabah yang menunggu dilayani, jika pegawai lembat nasabah bisa merasa dirugikan. Untuk itu jangan berharap bisa bekerja dengan bersantai-santai di dunia perbankan.

Namun kerja cepat saja tidak cukup, kamu perlu bekerja cerdas yakni dengan berpikir sistematis dalam menghadapi setiap persoalan.

5. Melatih kesabaran

Menjadi pegawai bank yang harus berhadapan dengan nasabah harus memiliki kesabaran ekstra. Bukan hal mustahil harus berhadapan dengan nasabah yang temperamen dan berbagai tindakan tidak masuk akal lainnya.

Sebagai pegawai yang harus melayani, tidak boleh hilang kesabaran, jika tidak nama baik bank menjadi taruhannya.

6. Mampu mengelola stres

Setiap pekerjaan bisa memicu stres, termasuk pegawai bank yang bekerja setiap hari dengan rutinitas yang monoton. Rutinitas tersebut bisa memicu kebosanan ditambah bertemu klien yang menyebalkan dapat memicu stres.

Untuk perlu kemampuan mengelola stres dengan benar, tidak salah jika berkonsultasi dengan ahlinya jika dirasa sudah terlalu sulit.

7. Memiliki jiwa pemimpin baik

Bekerja di dunia perbankan memungkinkan untuk menaiki jenjang karier lebih tinggi, jika posisi semakin tinggi semakin banyak yang harus diurus. Seorang atasan tidak hanya bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri namun juga pekerjaan bawahan.

Untuk itu sedari menjadi pegawai biasa mulai mempelajari jiwa kepemimpinan. Ingat jiwa kepemimpinan tidak bisa dibentuk dalam waktu satu dan dua hari saja.

8. Multitasking

Karena banyaknya tugas dan pekerjaan pegawai perbankan, kemampuan multitasking atau mengerjakan beberapa tugas dalam satu waktu sangat berguna. Tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut sebab dibutuhkan kemampuan terlatih dari kebiasaan.

Itu dia tentang bagian kredit dalam dunia perbankan yang memiliki peran penting bagi bank. Selain itu beberapa skill yang dibutuhkan untuk bekerja di dunia perbankan.