Apa Kabar Proyek Rupiah Digital? Gubernur BI Ungkap Perkembangannya
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) masih dalam proses menggarap Proyek Garuda, yakni rancangan atau arsitektur rupiah digital.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan BI sudah menerbitkan consultative paper rupiah digital. Consultative paper itu sendiri masih masuk dalam tahap untuk menampung pandangan masyarakat terkait mata uang digital garuda tersebut.
“Kami terbitkan consultative paper,” kata Perry dalam acara perluncuran Laporan Transparansi dan Akuntabilitas BI 2022, Senin (30/1/2023).
1. BI sudah kantongi nama-nama pemain yang berpotensi jadi wholesaler rupiah digital
Dalam sistemnya, rupiah digital membutuhkan wholesaler yang akan mendistribusikan rupiah digital ke peritel-peritel.
Adapun wholesaler di sini bisa bank maupun non-bank yang giat dalam pelayanan jasa sistem pembayaran.
Perry mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan pemain-pemain yang berpotensi jadi wholesaler rupiah digital.
“Kami sudah bertemu dengan pemain-pemain besar yang kami pandang punya kemampuan untuk menjadi wholesale,” tutur Perry.
2. BI bakal targetkan peluncuran proof of concept di pertengahan tahun
Setelah tahap menampung pandangan publik, penyusunan arsitektur rupiah digital akan masuk pada tahap eksperimen teknogi, yang meliputi peluncuran proof of concept, prototyping, dan piloting/sandboxing.
Perry menargetkan untuk proof of concept rupiah digital bisa terbit pada pertengahan tahun.
“Insya Allah Juli kami akan keluarkan proof of concept untuk digital rupiah,” tutur dia.
3. Rupiah digital makin dongkrak digitalisasi di Indonesia
Proyek Garuda sendiri telah diangkat dalam Presidensi G20 Indonesia tahun lalu. Selama perhelatan itu, BI menyuarakan kerja sama internasional terkait digitalisasi mata uang negara.
Menurutnya, proyek rupiah digital sendiri akan mendongkrak digitalisasi sistem keuangan di Indonesia.
“Mempersiapkan Indonesia sebagai negara yang maju dalam digital, digitalisasi pembayaran dan juga digitalisasi rupiah,” kata Perry.
