- Fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga)
- Fotokopi penghasilan atau slip gaji
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi buku tabungan
- Dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (Jika Anda mengambil pinjaman beragunan)
4 Cara agar Pinjaman Dana Bisa Cepat Disetujui oleh Bank

- Memastikan skor kredit bagusUntuk mengajukan pinjaman, pastikan skor kreditmu bagus agar bank mempertimbangkan memberikan pinjaman.
- Penuhi persyaratan yang diajukan bankSetiap bank memiliki persyaratan berbeda, seperti fotokopi identitas diri, penghasilan, NPWP, buku tabungan, dan dokumen kepemilikan agunan.
- Mengajukan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhanPihak bank tidak akan memberikan pinjaman jika dinilai tidak sanggup melunasinya. Ajukan pinjaman sesuai kemampuan untuk membayarnya.
Jakarta, IDN Times - Ada berbagai hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengajukan pinjaman di bank. Diketahui bahwa bank banyak menawarkan mekanisme pinjaman dana. Yang cukup populer adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Setiap bank memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda-beda menyangkut KTA. Namun pada umumnya, KTA ditujukan pada nasabah yang sudah memiliki rekening di bank yang bersangkutan. KTA sendiri merupakan produk bank yang cukup populer selain tabungan. Selain KTA, bank juga memiliki peminjaman dana yang menggunakan agunan.
Lalu, bagaimana caranya agar pinjaman dana yang kamu ajukan bisa cepat disetujui oleh bank? Berikut tipsnya dikutip dari situs web CIMB Niaga!
1. Memastikan skor kredit bagus

Untuk mengajukan pinjaman, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memastikan skor kredit bagus. Skor kredit adalah riwayat pinjaman atau kredit yang pernah kamu miliki. Mulai dari kredit rumah, kendaraan, maupun barang-barang elektronik.
Pada skor kredit, pihak bank akan melihat bagaimana kemampuanmu dalam membayar pinjaman atau cicilan. Jika dianggap memiliki skor kredit yang bagus, pihak bank tentu akan mempertimbangkan untuk memberikan pinjaman.
Sebaliknya, jika skor kredit kamu buruk, pihak bank tentunya tidak akan mengambil risiko memberikan pinjaman karena kamu mempunyai riwayat pembayaran kredit atau cicilan yang buruk.
2. Penuhi persyaratan yang diajukan bank

Setiap bank memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda dalam memberikan pinjaman. Namun secara umum, beberapa syarat yang diminta oleh pihak bank dalam memberikan pinjaman dana adalah sebagai berikut:
3. Mengajukan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan

Pihak bank tidak akan mau mengambil risiko memberikan pinjaman dana kepada nasabah jika dinilai tidak sanggup untuk melunasinya. Misalnya, kamu hanya memiliki penghasilan Rp5 juta per bulan, namun kamu mengajukan pinjaman senilai Rp500 juta untuk modal berbisnis.
Melihat penghasilnmu hanya Rp5 juta, kemungkinan bank sulit memberikan pinjaman dana yang kamu ajukan. Sebab, kemungkinan besar kamu sulit untuk membayar angsurannya.
Singkatnya, pihak bank memiliki beberapa kriteria dan syarat tertentu dalam hal manajemen risiko terkait pinjaman yang diberikan kepada debitur sesuai kemampuannya. Jadi, sebisa mungkin ajukan pinjaman dana sesuai dengan kemampuanmu untuk membayarnya.
4. Tentukan tenor pinjaman

Selanjutnya, cara agar pinjaman dana bisa disetujui bank adalah dengan menentukan tenor pinjaman. Tenor adalah jangka waktu pinjaman yang ditetapkan sesuai kesepakatan debitur dan kreditur, dan dalam jangka waktu tersebut kamu harus membayar angsuran pinjaman setiap bulan.
Semakin lama tenor pinjaman yang dipilih, semakin ringan cicilan yang dibayarkan setiap bulannya. Namun, risikonya, bunga yang ditanggung akan lebih besar. Sebaliknya, semakin singkat tenor pinjamannya, beban bunga yang dibayarkan menjadi lebih sedikit.
Untuk menentukan tenor pinjaman, sebaiknya kamu memperhitungkan terlebih dahulu jumlah maksimal uang yang dapat kamu sisihkan setiap bulannya. Buat perencanaannya dengan cermat sehingga kamu dapat menentukan tenor pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu membayar.