Buat list barang dari yang paling primer sampai tersier
Cari barang hibah dari orangtua atau mertua
Cari barang-barang kebutuhan di toko barang bekas
Pasangan yang baru saja menikah memang dituntut untuk mengencangkan ikat pinggang alias berhemat. Pasalnya, sebagai pasangan baru perlu beradaptasi untuk hidup berdua dan membina biduk rumah tangga dari titik nol. Jika dulu kamu bebas beli apa saja yang dimau, maka sekarang ada berbagai pertimbangan yang gak bisa diabaikan.
Nah, di artikel ini kamu bakal menemukan beberapa tips berhemat buat pasutri baru. Biar keuangan bisa tertata dan nabung banyak. Seperti apa sih?
Hidup berdua mungkin membuatmu jadi ingin beli kebutuhan macam-macam. Eits, hasrat shopping ini perlu dikendalikan lho. Jangan sampai kamu lapar mata dan jadi membeli barang yang kurang penting. Misalnya nih, kamu dan pasangan langsung mengagendakan beli smart TV setelah menikah, padahal kasur saja belum punya.
Oleh karena itu, lebih selektif lagi dalam mengklasifikasikan kebutuhan primer dan tersier ya. Jika ingin beli furnitur dan alat elektronik maka urutkan dari daftar kebutuhan pokok.
Sebelum belanja barang-barang, cara ini bisa dicoba. Tanya saja ke orangtua atau mertua, apakah mereka punya barang yang bisa dihibahkan kepada kalian. Furnitur lawas yang masih oke kualitasnya bisa kamu pakai lagi, gak perlu malu justru kamu turut berkontribusi mengurangi limbah.
Jangan buru-buru ke mall untuk membeli barang kebutuhan rumah tangga. Coba cek dulu ke toko barkas (barang bekas). Di toko ini kamu bakal menemukan berbagai furnitur dengan harga miring. Bahkan, kalau beruntung banyak lho barang yang hanya sekali dua kali pakai lalu dijual di toko barkas.
Harganya pun selisih beda jauh dengan barang baru karena kebanyakan orang menjual di barkas karena membutuhkan uang. Gimana, bisa jadi strategi berhemat bukan?
Tentunya kamu langsung ingin hidup mandiri dengan pasangan kan setelah menikah nanti? Jika belum bisa membeli rumah sendiri, maka opsi jatuh pada tempat tinggal sementara seperti kos, rusun, paviliun, apartemen, atau kontrak rumah. Selektif benar-benar dalam mencari tempat tinggal sementara ini ya.
Bandingkan pula harganya kos ekslusif dengan harga sewa setahun tentu bakal lebih mahal daripada sewa rumah mungil di daerah pinggiran. Diskusikan dengan pasanganmu ya, selain itu mulailah survey tempat tinggal 3 bulan sebelum menikah.
Apakah kalian sama-sama bekerja? Jika iya, berangkat dan pulang bersama bisa jadi cara menghemat ongkos. Selain itu, cara ini bisa membuat hubungan kalian makin harmonis lho. Kalau kalian berbeda arah tempat kerja maka manfaatkan saja transportasi umum.
Semangat ya para pasutri baru, kalau ada niat dan tekad pasti bisa kok.