Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Mengelola Pajak Kripto dengan Benar dan Efisien

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Intinya sih...
  • Pajak kripto dikenakan saat menjual aset dengan harga lebih tinggi dari harga beli, termasuk saat menukar satu kripto dengan kripto lain.
  • Besarnya pajak kripto tergantung pada lama kepemilikan aset, total penghasilan kena pajak, dan status pelaporan.
  • Kerugian modal dapat mengimbangi keuntungan modal hingga US$3.000 per tahun, strategi ini dikenal sebagai tax-loss harvesting.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jika kamu membeli, menjual, melakukan trading, atau memperoleh cryptocurrency dalam bentuk apa pun, memahami aturan pajak kripto adalah hal yang wajib. Regulasi perpajakan aset digital terus berkembang, dan setiap transaksi berpotensi menimbulkan kewajiban pajak jika tidak dicatat dengan benar. Kesalahan dalam pelaporan bukan hanya berisiko menimbulkan denda dan sanksi, tetapi juga bisa memicu pemeriksaan pajak di kemudian hari.

Sebaliknya, dengan pemahaman yang tepat dan perencanaan sejak awal, pajak kripto justru dapat dikelola secara lebih efisien. Investor yang disiplin mencatat transaksi dan memahami ketentuan pajak sering kali mampu mengurangi beban pajak secara legal, sekaligus menghindari masalah administrasi.

Berikut panduan lengkap yang perlu kamu ketahui tentang pajak kripto, mulai dari kapan pajak dikenakan hingga cara menghitung dan melaporkannya dengan benar.

1. Kapan kamu harus membayar pajak kripto?

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Secara umum, pajak kripto dikenakan ketika kamu menjual aset kripto dengan harga lebih tinggi dari harga beli. Aturan ini juga berlaku saat kamu menukar satu kripto dengan kripto lain. Misalnya, menukar Bitcoin ke Ethereum tetap dianggap sebagai peristiwa kena pajak, bukan sekadar trade biasa, jika terjadi perubahan nilai.

Pajak kripto tidak dibayar saat transaksi terjadi, melainkan dilaporkan dalam SPT tahunan sesuai tahun transaksi. Artinya, jika kamu memperoleh keuntungan kripto sepanjang 2025, laporan pajaknya disampaikan saat pelaporan pajak tahun 2025 pada awal 2026.

2. Faktor yang menentukan besarnya pajak kripto

Ilustrasi bitcoin (freepik.com)
Ilustrasi bitcoin (freepik.com)

Jumlah pajak yang harus dibayar bergantung pada dua hal utama:

  • Lama kepemilikan aset kripto
  • Total penghasilan kena pajak dan status pelaporan

Kripto yang dijual sebelum genap satu tahun umumnya dikenakan tarif pajak lebih tinggi. Sebaliknya, aset yang disimpan lebih lama biasanya mendapat tarif pajak lebih rendah. Perbedaan waktu ini sangat krusial. Selisih beberapa hari saja bisa memengaruhi tarif pajak hingga 17 persen atau lebih.

3. Pajak Capital Gain jangka pendek kripto

Ilustrasi bitcoin (freepik.com)
Ilustrasi bitcoin (freepik.com)

Capital gain jangka pendek berlaku jika kamu menjual atau menukar kripto yang dimiliki kurang dari atau sama dengan satu tahun. Keuntungan ini dikenakan pajak sesuai tarif pajak penghasilan biasa, yang berkisar antara 10 persen hingga 37 persen, tergantung pada lapisan pajak kamu.

Jika kamu aktif melakukan trading kripto, sebagian besar keuntungan kemungkinan masuk kategori ini.

4. Pajak Capital Gain jangka panjang kripto

Ilustrasi kripto (freepik.com)
Ilustrasi kripto (freepik.com)

Capital gain jangka panjang berlaku untuk kripto yang disimpan lebih dari satu tahun sebelum dijual. Tarif pajaknya lebih ringan, yaitu 0 persen, 15 persen, atau 20 persen, tergantung penghasilan dan status pajak. Investor dengan penghasilan tinggi juga bisa dikenakan pajak tambahan 3,8 persen (Net Investment Income Tax).

Perlu diingat, pajak hanya dikenakan pada keuntungan bersih, bukan nilai penjualan keseluruhan.

Contoh:

Jika kamu membeli kripto seharga 2.000 dolar AS dan menjualnya di 3.500 dolar AS, maka keuntungan kena pajak adalah 1.500 dolar AS, bukan 3.500 dolar AS.

5. Cara mengurangkan kerugian kripto dari pajak

Ilustrasi pajak (freepik.com)
Ilustrasi pajak (freepik.com)

Jika kamu menjual kripto dengan harga lebih rendah dari harga beli, kerugian tersebut bisa digunakan untuk mengurangi kewajiban pajak. Kerugian modal dapat mengimbangi keuntungan modal hingga 3.000 dolar AS per tahun. Jika kerugian melebihi batas tersebut, sisanya bisa dibawa ke tahun pajak berikutnya.

Strategi ini dikenal sebagai tax-loss harvesting, yang sering digunakan investor untuk menekan beban pajak. Namun, kerugian hanya bisa diklaim jika aset benar-benar dijual, bukan sekadar turun harga. Selain itu, strategi ini hanya berlaku pada akun kena pajak, bukan akun pensiun seperti Roth IRA.

5 kondisi kripto yang tidak dikenakan pajak

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Tidak semua aktivitas kripto memicu pajak. Berikut beberapa kondisi yang umumnya bebas pajak:

  • Hanya menyimpan kripto (hold) tanpa menjualnya
  • Transfer antar wallet milik sendiri
  • Membeli kripto dengan mata uang fiat
  • Menerima kripto sebagai hadiah (pajak baru berlaku saat dijual)
  • Menyumbangkan kripto ke lembaga amal resmi

Untuk hadiah kripto, penerima mewarisi harga beli dan periode kepemilikan dari pemberi. Sementara pemberi hadiah wajib melaporkan jika nilainya melebihi US$19.000 pada 2025.

6. Cara menghitung pajak kripto secara manual

Ilustrasi bitcoin (freepik.com)
Ilustrasi bitcoin (freepik.com)

Mulai 1 Januari 2026, IRS akan menerbitkan formulir baru bernama 1099-DA untuk transaksi aset digital. Formulir ini melaporkan hasil penjualan kripto, tetapi belum mencantumkan cost basis secara lengkap. Artinya, investor tetap bertanggung jawab mencatat dan melaporkan harga beli kripto mereka sendiri.

Langkah-langkah menghitung pajak kripto:

  • Kumpulkan riwayat transaksi dari semua exchange dan wallet
  • Tentukan cost basis, termasuk biaya transaksi
  • Catat hasil penjualan atau penukaran
  • Hitung keuntungan atau kerugian
  • Klasifikasikan sebagai jangka pendek atau panjang

Jika cost basis tidak diketahui, IRS menganggapnya nol, yang otomatis meningkatkan pajak terutang.

7. Crypto Tax Calculator: Solusi untuk trader aktif

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Bagi investor dengan ratusan transaksi, perhitungan manual hampir tidak mungkin dilakukan. Platform seperti CoinTracker dan Koinly memungkinkan impor data via CSV atau API, lalu secara otomatis menghitung pajak sesuai aturan IRS.

Perangkat lunak pajak umum seperti TurboTax biasanya membutuhkan data ringkasan, bukan daftar transaksi mentah. Karena itu, banyak trader kripto menggunakan software khusus terlebih dahulu sebelum menyerahkan laporan ke konsultan pajak.

Pajak kripto bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari strategi investasi. Mencatat transaksi sejak awal, memahami perbedaan pajak jangka pendek dan panjang, serta memanfaatkan alat bantu yang tepat dapat menghemat waktu, biaya, dan potensi denda di kemudian hari. Jika situasi pajak kamu kompleks, berkonsultasi dengan konsultan pajak atau CPA adalah langkah bijak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Kejar Omzet vs Jaga Cash Flow, Mana Duluan?

21 Des 2025, 15:01 WIBBusiness