4 Cara Menilai Kualitas Emas sebelum Membeli untuk Investasi

- Perhatikan kadar karat emas untuk menentukan tingkat kemurnian dan nilai investasi jangka panjang.
- Cermati warna dan kilau emas sebagai petunjuk kemurnian, bandingkan dengan emas murni di toko terpercaya.
- Pastikan ada sertifikat keaslian sebagai bukti sah dan lakukan tes fisik di toko resmi untuk menghindari risiko pembelian emas palsu.
Investasi emas ternyata masih menjadi salah satu pilihan populer karena nilainya yang cenderung stabil dan mudah dicairkan kapan pun. Namun, sebelum membeli emas sebagai aset investasi, penting untuk memahami bagaimana cara menilai kualitasnya. Tujuannya agar kamu tidak sampai tertipu dengan produk palsu atau pun emas dengan kadar yang rendah.
Banyak orang mungkin tergoda oleh harga emas yang murah, namun tidak menyadari bahwa kadar kemurnian dan keasliannya ternyata akan sangat memengaruhi nilainya di kemudian hari. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu cara menilai kualitas emas sebelum membeli untuk investasi. Begini cara amannya!
1. Perhatikan kadar karat emas

Kadal karet emas menjadi indikator utama yang akan menunjukkan tingkat kemurnian emas. Semakin tinggi kadar karatnya, maka biasanya semakin besar pula kandungan emas murni yang terdapat di dalam perhiasan atau batangan tersebut. Emas 24 karat artinya mengandung hampir 100 persen emas murni, sedangkan untuk emas 18 karat mengandung sekitar 75 persen emas dan sisanya merupakan logam campuran. Untuk investasi jangka panjang memang semestinya pilihlah emas batangan dengan kadar tinggi agar nilainya relatif lebih stabil dan mudah dijual kembali.
2. Cermati warna dan kilau emas

Warna emas ternyata bisa menjadi petunjuk sederhana untuk memastikan kemurniannya. Emas murni pada umumnya berwarna kuning cerah dan tidak terlalu berkilau, sedangkan emas campuran cenderung lebih pucat dan mengilap karena memang terdapat kandungan logam lain. Jika warna emas terlihat terlalu terang atau kilaunya berlebihan, maka bisa menjadi pertanda bahwa emas tersebut telah dicampur dengan logam seperti tembaga atau perak. Oleh sebab itu, penting untuk mulai membandingkan warna emas yang akan dibeli dengan emas murni yang ada di toko emas terpercaya.
3. Pastikan ada sertifikat keaslian

Sertifikat keaslian menjadi bukti sah bahwa emas yang kamu beli memiliki kadar dan berat yang sesuai dengan standar. Dokumen ini pada umumnya dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti Antam atau UBS untuk memastikan keaslian produk. Tanpa adanya sertifikat, maka sulit untuk menjual kembali emas di harga tinggi karena pembeli lain mungkin akan meragukan kualitasnya. Jadi pastikan bahwa kamu selalu meminta sertifikat asli setiap kali membeli emas, khususnya dalam bentuk batangan atau koin investasi.
4. Lakukan tes fisik di toko resmi

Beberapa toko emas atau lembaga penjual logam mulia ternyata menyediakan layanan pengujian kualitas emas secara langsung. Tes ini ternyata dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti gold tester yang dapat mengukur kadar karat dan juga keaslian logam dengan cara yang lebih akurat. Uji berat dan dimensi emas pada umumnya penting untuk memastikan kesesuaian dengan data yang ada di sertifikat. Dengan melakukan tes di tempat resmi, maka bisa menghindari risiko pembelian emas palsu atau emas dengan kadar yang tidak sesuai dengan klaim dari penjual.
Mengetahui cara menilai kualitas emas sebelum membeli untuk investasi merupakan langkah penting agar dirimu cuan. Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, maka bisa memastikan bahwa emas yang dibeli memiliki keaslian dan nilai yang terjamin. Jangan sampai sembarangan dalam memilih emas untuk investasi.


















