Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Jakarta, IDN Times - Generasi millennial tengah berlomba-lomba mencari keuntungan dengan berinvestasi saham di pasar modal. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hampir setengah investor pasar modal didominasi oleh millennial.

Rinciannya sepanjang 2019, total investor yang ada di BEI sebanyak 2,47 juta pemodal. Dari angka itu, sebanyak 44,62 persen di antaranya merupakan investor millennial atau yang berusia 30 tahun ke bawah.

Lalu apa saja sih yang harus kamu lakukan dan tidak boleh kamu lakukan, ketika kamu merupakan investor pemula di pasar modal?

1. Kenali perusahaannya terlebih dahulu

Ilustrasi investasi. (IDN Times/Mia Amalia)

Analis pasar modal dari Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, investor pemula harus mempelajari emiten atau perusahaan tempat ia berinvestasi terlebih dahulu.

Caranya lihat perusahaan dengan metode bottom up. Untuk diketahui dengan menggunakan motode tersebut, investor tidak memfokuskan perhatiannya pada kondisi perekonomian secara keseluruhan maupun industri tertentu, melainkan pada satu per satu emiten.

Pendekatan bottom up bertumpu pada asumsi bahwa emiten dapat berkinerja baik meski industrinya sedang menurun.

"Kenali produknya dulu dan amati pangsa pasarnya, jika pangsa pasarnya luas maka layak untuk investasi jingka panjang," katanya kepada IDN Times, Minggu (16/2).

2. Harus mempelajari money management, agar dapat melakukan tata kelola dana investasi yang baik

Editorial Team

Tonton lebih seru di