Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Faktor Penyebab yang Bikin Suku Bunga Bank Naik Turun

6 Faktor Penyebab yang Bikin Suku Bunga Bank Naik Turun
Ilustrasi Bank (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Suku bunga bank dipengaruhi oleh faktor seperti kebutuhan dana, target laba bank, dan campur tangan pemerintah.
  • Kualitas jaminan nasabah dan jangka waktu pinjaman juga memengaruhi besaran suku bunga yang diberikan oleh bank.
  • Jenis produk yang diambil dan reputasi nasabah juga dapat mempengaruhi tingkat suku bunga kredit yang diberikan oleh bank.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Suku bunga bank kerap dijadikan pertimbangan sebelum kita memulai transaksi atau investasi. Misalnya, menabung, investasi deposito, atau mencicil KPR. Ternyata, suku bunga perbankan dipengaruhi oleh banyak faktor.

Suku bunga bank bisa naik atau turun dalam kondisi tertentu. Berikut enam faktor besaran suku bunga bank, baik suku bunga kredit atau simpanan.

1. Bank yang butuh dana cepat akan meningkatkan suku bunga simpanan

Ilustrasi suku bunga (IDN Times/Umi Kalsum)
Ilustrasi suku bunga (IDN Times/Umi Kalsum)

Bank yang membutuhkan dana lebih karena jumlah permohonan pinjaman meningkat akan meningkatkan suku bunga simpanan. Apabila suku bunga simpanan meningkat, otomatis suku bunga kredit juga meningkat. Sementara, apabila permintaan pinjaman menurun, bank akan menurunkan bunga simpanan.

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

2. Target laba bank

Gedung Bank BCA (Website/bca.co.id)
Gedung Bank BCA (Website/bca.co.id)

Bank akan meningkatkan suku bunga kredit apabila ingin meningkatkan laba. Semakin tinggi suku bunga kredit, bank juga harus mempertimbangkan kemungkinan nasabah tidak mampu melunasi tagihan atau menunggak pembayaran. Apabila dua hal itu terjadi, bank akan merugi.

3. Peran penting pemerintah

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (Dok. Departemen Komunikasi Bank Indonesia)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (Dok. Departemen Komunikasi Bank Indonesia)

Pemerintah juga berperan penting dalam menentukan posisi tingkat suku bunga bank. Baik itu suku bunga kredit ataupun simpanan, pemerintah memberikan batasan tingkat suku bunga melalui kebijakan dari bank sentral (Bank Indonesia).

Bank tidak dapat melampaui atau menurunkan lebih rendah dari batasan kebijakan suku bunga. Dengan demikian, persaingan antarbank bersifat sehat.

4. Kualitas jaminan nasabah memengaruhi bunga

Dok.Bank BRI
Dok.Bank BRI

Kualitas jaminan yang diberikan nasabah memengaruhi tinggi rendahnya bunga yang didapatkan dalam pinjaman. Apabila jaminan yang diberikan mudah dicairkan, misalnya emas, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan untuk jenis pinjaman tersebut.

5. Jangka waktu menentukan besaran bunga

Para nasabah melakukan transaksi di BNI (Dok. IDN Times/BNI)
Para nasabah melakukan transaksi di BNI (Dok. IDN Times/BNI)

Jangka waktu juga berperan penting untuk bunga pinjaman dan simpanan. Semakin lama jangka waktun pinjaman, semakin tinggi bunga yang ditagihkan. Sebab, risiko macet pembayaran semakin tinggi untuk bank, begitu pula sebaliknya.

Sementara, untuk simpanan, bunga yang diberikan semakin rendah apabila jangka waktu yang dipilih semakin lama. Namun demikian, terkadang ada juga bank yang membuat aturan semakin lama jangka waktu simpanan maka semakin besar suku bunga. Umumnya ini dilakukan oleh bank yang membutuhkan dana jangka panjang.

6. Jenis produk dan reputasi nasabah

ilustrasi. IDN Times/Ita Malau
ilustrasi. IDN Times/Ita Malau

Apabila nasabah memilih mengambil pinjaman dari bank untuk membiayai produk yang kompetitif, bank umumnya memberikan bunga relatif rendah dibandingkan produk yang kurang kompetitif.

Kemudian, apabila nasabah memiliki hubungan yang baik dengan bank atau reputasi nasabah sangat memuaskan pihak bank, bank akan cenderung memberikan suku bunga kredit yang rendah. Sebab, bank sudah percaya terhadap nasabah bahwa dia tidak akan tiba-tiba berhenti melunasi kredit atau terlambat melakukan angsuran.

7. FAQ

ilustrasi suku bunga (pixabay.com/Henhen1)
ilustrasi suku bunga (pixabay.com/Henhen1)

1. Mengapa bank menaikkan suku bunga simpanan ketika butuh dana?

Ketika bank membutuhkan tambahan dana untuk memenuhi permintaan pinjaman, mereka akan menaikkan suku bunga simpanan agar menarik lebih banyak dana dari masyarakat. Dengan meningkatnya suku bunga simpanan, suku bunga kredit juga ikut terdongkrak.

2. Bagaimana target laba bank mempengaruhi suku bunga kredit?

Jika bank ingin meningkatkan profit, mereka bisa menaikkan bunga kredit. Namun kenaikan ini harus diimbangi dengan penilaian risiko agar nasabah tetap mampu membayar dan bank tidak merugi.

3. Sejauh mana campur tangan pemerintah berpengaruh terhadap suku bunga bank?

Pemerintah dan bank sentral (Bank Indonesia) menetapkan kebijakan suku bunga acuan atau batasan minimal/maksimal bunga. Bank tidak bisa menentukan bunga sembarangan karena harus sesuai regulasi dan kebijakan makro yang ditetapkan.

4. Apa hubungan antara kualitas jaminan pinjaman dan suku bunga?

Jaminan dengan kualitas baik (mudah dicairkan, likuid) cenderung menurunkan bunga karena risiko kredit bagi bank lebih kecil. Sebaliknya, jaminan yang nilainya sulit dipertanggungjawabkan membuat bunga lebih tinggi.

5. Mengapa jangka waktu pinjaman turut memengaruhi besaran bunga?

Semakin lama tenor pinjaman, semakin besar risiko bank (seperti gagal bayar, inflasi). Oleh karena itu, pinjaman jangka panjang biasanya dikenai bunga yang lebih tinggi dibanding pinjaman jangka pendek.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Umi Kalsum
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Gibran Ikut Rapat Kabinet di Kediaman Prabowo, Bahas Devisa Ekspor

12 Okt 2025, 23:34 WIBBusiness