Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gak Cuma BRI-BCA, Bakal Ada 6 Bank Raksasa Tambahan di Indonesia

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • OJK: Indonesia akan memiliki 6 bank raksasa tambahan dalam 2-3 tahun ke depan
  • Bank-bank tersebut masuk kategori KBMI 4 dengan modal di atas Rp70 triliun
  • Kapasitas bank perlu ditingkatkan untuk efisiensi dalam menyalurkan kredit dan mendongkrak perekonomian

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan Indonesia akan segera memiliki 6 bank raksasa tambahan, yang masuk kategori Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 atau dulu biasa disebut bank buku IV.

“Diharapkan akan ada bank dengan modal di atas Rp70 triliun itu dalam 1-2 tahun ke depan untuk untuk menggeser dari Buku III menjadi Buku IV,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), Selasa (11/2/2025).

1. Baru ada 4 bank Buku IV di RI

Gedung BCA merupakan perusahaan milik orang terkaya, R Budi Hartono dan Michael Hartono. (dok. BCA)

Dian mengatakan, selama ini hanya ada 4 bank yang masuk dalam KBMI 4. Adapun 4 bank tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Keempat bank itu memenuhi syarat modal inti di atas Rp70 triliun.

“Kita harapkan dalam 2-3 tahun ke depan itu sudah akan ada tambahan 6 bank lagi yang akan digeser dari KMBI 3 menjadi KBMI 4,” ujar Dian.

2. Naik kelas jadi bank papan atas setelah konsolidasi

Konferensi Pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), Selasa (11/2/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dian mengatakan, enam bank yang akan naik kelas itu akan memenuhi syarat KBMI 4 melalui konsolidasi.

“Pada saat ini kami juga sedang melakukan beberapa konsolidasi yang dilakukan terhadap bank-bank umum lainnya sebetulnya. Ini sifatnya lebih bersifat voluntary, tetapi directed itu kira-kira begitu,” ucap Dian.

3. Kinerja bank lebih efisien jika kapasitasnya makin besar

Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Menurut Dian, kapasitas bank memang penting untuk ditingkatkan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN. Dengan semakin besarnya kapasitas bank, maka kinerjanya akan lebih efisien, terutama dalam menyalurkan kredit untuk mendongkrak perekonomian.

“Dan untuk bank ini size does matter, ini harus terus kita dorong, karena semakin besar bank itu akan semakin efisien, dan akan lebih memiliki kemampuan untuk ekspansi kredit dan lain sebagainya secara lebih besar,” ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us