Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Akses pendanaan atau kredit kini makin banyak dan juga mudah di Indonesia. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa mencoba berbagai program kredit untuk membangun usahanya.

Apalagi, kini makin banyak bank digital yang memberikan kemudahan untuk mengakses kredit. Pinjaman dari bank digital itu bisa menjadi pinjaman yang produktif bagi UMKM.

Namun, sebelum mengajukan pinjaman, ada lima hal yang perlu diperhatikan selain agunan. Berikut rinciannya.

1. Rutin membuat administrasi keuangan

ilustrasi arus kas (IDN Times/Aditya Pratama)

Pengajuan pinjaman perlu memperhatikan pembukuan alias administrasi keuangan selama berbisnis. Dikutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (18/12/2023), pencatatan aktivitas keuangan berperan besar dalam kemajuan suatu bisnis.

Pencatatan seluruh pemasukan dan pengeluaran akan membuat bisnis lebih transparan dan lebih dipercaya oleh bank sebagai pemberi pinjaman. Selain itu, pencatatan keuangan membantu proses penyusunan rencana perputaran modal usaha.

2. Perhatikan transaksi keuangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di