Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
https://www.freepik.com/premium-photo/young-asian-business-coach-teacher-teaches-online-works-office-explains-information-uses_29286041.htm
https://www.freepik.com/premium-photo/young-asian-business-coach-teacher-teaches-online-works-office-explains-information-uses_29286041.htm

Intinya sih...

  • Kelas online untuk topik non-kampus, fleksibel dan bisa dijual berkali-kali.

  • Jual e-book atau modul pintar dengan modal waktu, Canva, dan kemampuan copywriting.

  • Buka konsultasi akademik berbayar lewat Google Meet dengan catatan tetap profesional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jadi dosen muda itu kelihatan keren di luar tapi kadang bikin dompet ngos ngosan di akhir Bulan. Gaji boleh datang rutin, tapi rasanya belum cukup buat jajan waras apalagi healing.

Untungnya sekarang banyak cara cari penghasilan tambahan tanpa bikin tugas ngajar atau riset berantakan. Kalau kamu dosen muda yang pengin tetap terlihat akademis tapi juga realistis soal cuan, coba intip lima ide bisnis sampingan ini!

Siapa tahu salah satunya bisa jadi sumber pemasukan tetap yang gak bikin kamu kehilangan aura intelektual.

1. Kelas online untuk topik non-kampus

https://www.pexels.com/photo/person-in-blue-long-sleeve-shirt-holding-pen-6340675/

Kalau kamu ahli di bidang tertentu, kenapa nggak coba buka kelas online di luar topik perkuliahan? Misalnya, kamu dosen hukum tapi suka public speaking, buka aja kelas daring "Cara Ngomong Percaya Diri ala Akademisi". Platform seperti Skillshare, Teachable, atau bahkan Zoom bisa jadi ladang cuan baru.

Keuntungannya: fleksibel, bisa rekaman dulu dan dijual berkali-kali.

2. Jual e-book atau modul pintar

https://www.pexels.com/photo/person-holding-black-e-book-reader-near-pile-of-firewood-1475272/

Dosen biasanya punya banyak bahan ajar. Daripada cuma numpuk di folder laptop, kenapa nggak dibikin e-book atau mini modul? Misalnya, "Statistika Dasar Anti Bingung untuk Mahasiswa Semester Awal", judulnya catchy bikin mahasiswa (dan dosen lain) tertarik beli.

Modalnya: cuma waktu, Canva, dan sedikit kemampuan copywriting.

3. Buka konsultasi akademik berbayar

https://www.pexels.com/photo/little-girl-taking-classes-online-4261793/

Banyak mahasiswa atau bahkan dosen pemula yang butuh bimbingan skripsi, jurnal, atau publikasi. Kamu bisa buka layanan konsultasi akademik pribadi. Cukup lewat Google Meet dan pembayaran via e-wallet, kamu udah bisa bantu orang sambil dapat penghasilan.

Catatan: Tetap profesional, jangan bantu ngerjain tugas orang ya!

4. Bisnis merchandise lucu bertema kampus

https://www.pexels.com/photo/marketing-fashion-man-person-6786896/

Pernah kepikiran bikin tote bag dengan tulisan "Aku Punya Dosen Killer, Tapi Aku Tetap Lulus"? Atau stiker-stiker lucu bertema tugas akhir? Nah, ini bisa jadi bisnis menggiurkan. Kamu bisa kerja sama dengan mahasiswa desain atau cetak online via marketplace.

Pasarnya: mahasiswa dan dosen yang suka self-deprecating humor.

5. Jadi reviewer atau proofreader freelance

https://www.pexels.com/photo/couple-people-woman-desk-6963857/

Kalau kamu teliti dan peka terhadap tata bahasa, coba jadi reviewer artikel ilmiah atau proofreader tugas akhir. Banyak mahasiswa S2 dan S3 yang rela bayar demi revisi cepat.

Kuncinya: bangun portofolio dan promosi lewat LinkedIn atau grup akademisi.

Menjadi dosen muda bukan berarti harus puas dengan satu sumber penghasilan. Selama kamu bisa membagi waktu dan menjaga profesionalitas, bisnis sampingan bukan cuma nambah uang, tapi juga nambah jejaring dan reputasi. Siap jadi dosen yang cuan dan tetap cerdas?

Kalau kamu punya ide bisnis lain yang pernah dicoba, share juga di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team