5 Investasi Properti yang Cocok buat Pemula, Mulai dari yang Kecil!

- Investasi properti cocok untuk pemula yang ingin memulai dari yang kecil.
- Pilihan investasi termasuk kamar kos-kosan, tanah kavling di pinggiran kota, DIRE/reksadana properti, ruko kecil di kompleks perumahan, dan apartemen studio.
- Keuntungan investasi properti antara lain pendapatan bulanan stabil, potensi nilai properti yang terus naik, dan modal awal yang minim.
Pengen mulai investasi properti tapi bingung harus mulai dari mana? Lihat harga rumah yang terus naik bikin kamu makin galau karena belum punya investasi properti sama sekali? Tenang, kamu gak sendirian, kok. Banyak pemula yang juga merasa overwhelmed dengan dunia properti yang kelihatannya butuh modal gede banget.
Padahal, investasi properti gak harus selalu dimulai dengan beli rumah mewah atau apartemen di pusat kota. Ada banyak pilihan yang lebih terjangkau dan cocok buat pemula. Yang penting, kamu berani mulai dulu, meski dari yang kecil. Yuk, cek lima jenis investasi properti yang ramah kantong pemula berikut ini!
1. Mulai dari kamar kos-kosan yang lokasinya strategis

Investasi kos-kosan jadi favorit banyak pemula karena modalnya relatif terjangkau. Kamu gak perlu beli gedung besar, cukup rumah sederhana dengan beberapa kamar yang bisa disulap jadi kos-kosan. Lokasinya yang deket kampus, perkantoran, atau pusat kota biasanya paling cepat terisi.
Yang bikin investasi ini makin menarik, pendapatannya bisa langsung kamu rasakan tiap bulan. Belum lagi, pengelolaannya gak terlalu ribet kalau kamu bisa cari penghuni yang tepat. Dengan sistem kontrak tahunan, cash flow-mu jadi lebih stabil. Plus, nilai propertinya sendiri tetap naik seiring waktu, jadi kamu dapat untung ganda!
2. Coba lirik tanah kavling di pinggiran kota yang lagi berkembang

Beli tanah kavling di area pinggiran yang sedang berkembang bisa jadi investasi cerdas buat pemula. Harganya masih relatif murah dibanding tanah di pusat kota, tapi potensi kenaikannya besar banget kalau areanya makin ramai.
Kelebihan investasi tanah adalah kamu gak perlu mikirin maintenance seperti kalau punya bangunan. Cukup pastikan surat-suratnya lengkap dan bayar pajak tepat waktu. Sambil menunggu harga naik, kamu bisa sewakan tanahnya buat parkir, gudang, atau kebutuhan lain. Praktis kan? Yang penting, teliti dulu rencana pengembangan area tersebut biar gak salah pilih lokasi.
3. Investasi lewat DIRE atau reksadana properti yang minim modal

Kalau budget masih terbatas banget, DIRE (Dana Investasi Real Estat) atau reksadana properti bisa jadi solusi. Modalnya bisa dimulai dari jutaan rupiah aja, jauh lebih terjangkau dibanding beli properti fisik. Kamu basically patungan sama investor lain buat beli properti komersial seperti mall, perkantoran, atau hotel.
Enaknya lagi, kamu gak perlu repot ngurusin propertinya langsung. Ada manajer investasi profesional yang handle semuanya. Kamu tinggal terima dividen dari hasil sewa properti tersebut. Cocok banget buat pemula yang pengen merasakan investasi properti tanpa ribet ngurusin hal-hal teknis. Plus, investasinya likuid, jadi kalau butuh dana mendadak, bisa dijual dengan relatif cepat.
4. Beli ruko kecil di kompleks perumahan yang ramai

Ruko atau rukan (rumah toko/rumah kantor) ukuran kecil di kompleks perumahan bisa jadi investasi menguntungkan. Harganya lebih terjangkau dibanding ruko di jalan protokol, tapi permintaannya tetap tinggi karena warga perumahan butuh tempat belanja dekat rumah.
Kamu bisa sewakan ruko ini buat minimarket, laundry, kafe, atau usaha lain yang dibutuhkan warga sekitar. Kontrak sewa biasanya jangka panjang, jadi pendapatanmu lebih stabil. Kalau lokasinya strategis di dekat gerbang perumahan, nilai sewanya bisa lebih tinggi lagi. Bonus tambahannya, nilai ruko cenderung naik lebih cepat dibanding rumah biasa karena fungsinya yang ganda.
5. Apartemen studio di area kampus atau perkantoran

Apartemen studio dengan ukuran compact jadi pilihan menarik buat investor pemula. Harganya lebih murah dibanding apartemen 2-3 kamar, tapi tetap laku keras buat disewakan. Target pasarnya jelas, bisa mahasiswa, fresh graduate, atau pekerja muda yang butuh tempat tinggal praktis.
Pilih apartemen yang fasilitasnya lengkap dan dekat dengan transportasi umum. Dengan begitu, kamu bisa pasang harga sewa kompetitif tapi tetap menguntungkan. Management apartemen biasanya juga membantu dalam hal maintenance, jadi kamu gak terlalu repot. Kalau dipikir-pikir, ini seperti punya kos-kosan modern dengan pengelolaan yang lebih mudah.
Investasi properti memang butuh komitmen dan pembelajaran terus-menerus, tapi bukan berarti mustahil buat pemula. Kunci suksesnya ada di riset yang matang. Ingat, setiap investor sukses pasti mulai dari langkah pertama yang mungkin juga kecil. Jadi, sudah siap untuk memulai perjalanan investasi propertimu?