Jos! Startup Eratani Dapat Suntikan Modal Rp23 M

Jakarta, IDN Times - Perusahaan rintisan (startup) di bidang pertanian, Eratani memperoleh pendanaan awal sebesar Rp23 miliar. Pendanaan dilakukan oleh 29 investor yang dipimpin oleh Trihill Capital.
Lebih rinci, pendanaan itu diikuti oleh Kenangan Fund dan Kopital Network. Turut terlibat dalam investasi ini sejumlah investor seperti Co-Founder dan CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata; Co-Founder Kopi Kenangan, James Prananto; CMO Kopi Kenangan, Cynthia Chaerunnisa; Co-Founder dan CEO Koinworks, Benedicto Haryono; Co-Founder dan CEO Sociolla, John Marco Rasjid; Founder dan CEO Gaji Gesa, Vidit Agrawal; dan beberapa prominent angel investor lainnya.
1. Suntikan modal buat kembangkan super app

Dana segar tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun ekosistem dan supply chain; memperkuat ekspansi dan penetrasi di seluruh penjuru pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan; serta mengembangkan Super App Eratani, platform berteknologi tinggi, yang dikhususkan bagi petani Indonesia.
Super App Eratani diciptakan untuk memenuhi kebutuhan petani melalui digitalisasi pertanian, antara lain dengan memberikan kemudahan akses permodalan, edukasi pengolahan lahan, sarana produksi pertanian, dan pengelolaan hasil panen.
"“Kami terus berusaha menjawab apa yang menjadi kebutuhan petani Indonesia, serta membantu melewati tantangan yang dihadapi para petani. Salah satunya adalah fokus untuk memberikan kemudahan akses pada seluruh proses di dalam industri pertanian, hulu ke hilir. Itulah sebabnya pembangunan Super App ini menjadi kunci percepatan tersedianya ekosistem digital yang terpercaya bagi petani," kata Founder dan CEO Eratani, Andrew Soeherman dikutip dari keterangan resmi Eratani, Minggu (12/6/2022).
2. Super App Eratani akan mudah digunakan petani

Andrew memastikan, super app yang dikembangkan Eratani akan mudah digunakan oleh pera petani. Dia optimistis akan lebih banyak lagi petani yang bisa diberdayakan.
"Dengan kepercayaan dari investor, kami ingin melakukan ekspansi di pulau Jawa, merekrut talent potensial, dan mengembangkan teknologi yang kami miliki dan menjadikannya sebagai aplikasi yang modern, adaptable, dan user friendly bagi petani di seluruh Indonesia,” ucap Andrew.
3. Ada 5 ribu petani binaan yang gabung ke Eratani

Saat ini Eratani telah memiliki lebih dari 5.000 petani binaan yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setiap petani binaan yang tergabung pada program Eratani dapat menikmati berbagai layanan mulai dari kemudahan akses pada pembiayaan, kebutuhan sarana produksi pertanian, hingga pengelolaan hasil panen.
“Menjadi mitra terbaik petani nusantara adalah tujuan utama kami saat ini. Itulah sebabnya kami terus membangun dan memajukan ekosistem pertanian dengan digitalisasi dan transparansi di setiap prosesnya. Kedepannya Eratani ingin lebih banyak berkolaborasi dengan badan usaha pangan guna meningkatkan ketahanan pangan nasional, dan membantu pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang merata diseluruh Indonesia,” tutur Andrew.