Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Penting Sebelum Mulai Investasi, Rencanakan Tujuan!

Ilustrasi merencanakan investasi (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Sebagian besar dari kita masih tidak bisa merencanakan investasi, seluruh uang dari penghasilan bulanan habis untuk pengeluaran yang sifatnya keinginan misalnya, membeli barang brended dan harus makan di restaurant. Akibatnya, harapan melakukan investasi tidak bisa terwujud.

Persoalan ini bisa terjadi karena kita tidak mengetahui cara merencanakan investasi.  Untuk bisa merencanakan investasi sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja. Langkah pertama perlu dilakukan dengan cara mempunyai tujuan investasi.

Yuk, kita belajar lima cara mudah merencanakan investasi yang dilansir dari kanal Youtube CNBC Indonesia disampaikan oleh Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Finansial (GICF) Eko Pratomo.

1. Mempunyai tujuan melakukan investasi

ilustrasi pasangan duduk (pexels.com/Jonathan Borba)

Cara pertama kamu perlu menentukan tujuan investasi. Misalnya, kamu mempunyai tujuan membeli rumah, menikah dengan orang yang kamu cinta atau mempunyai modal usaha sewa rumah kontrak dan lain-lain. 

Jika kamu mempunyai tujuan investasi maka kamu sudah melakukan langkah pertama merencanakan investasi. Akibatnya, kamu dapat menghemat pengeluaran, rajin menabung dalam instrumen investasi, serta mencegah menghabiskan uang untuk hal-hal yang konsumtif, seperti membeli smartphone atau membeli banyak pakaian.

2. Menganalisis biaya mencapai tujuan

Ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kamu perlu melakukan analisis pengeluaran yang dibutuhkan agar dapat mencapai tujuan investasi. Misalnya, kamu mengambil keputusan tujuan investasi adalah mempunyai modal bisnis sewa rumah kontrak (ruko), setelah melalui pertimbangan dan analisis biaya kamu membutuhkan uang senilai Rp50 juta agar mempunyai modal bisnis rumah kontrak.

Melakukan analisis biaya mencapai tujuan penting dilakukan, agar dapat mengetahui pengeluaran yang dibutuhkan. Akibatnya, kamu bisa menentukan jumlah uang yang perlu diinvestasikan setiap bulan dalam instrumen investasi.

3. Menghitung biaya mencapai tujuan dengan persentase inflasi

Ilustrasi inflasi (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Selanjutnya, kamu perlu menghitung antara biaya mencapai tujuan dengan perkiraan angka inflasi beberapa tahun ke depan. Contohnya, jika kamu membutuhkan uang senilai Rp50 juta untuk modal bisnis sewa ruko, dalam jangka waktu lima tahun ke depan maka hitung biaya tersebut dengan perkiraan persentase inflasi tahun 2030. 

Akhirnya, Setelah kamu menghitung menghasilkan nilai Rp55 juta sebagai modal bisnis sewa rumah kontrak yang perlu kamu usahakan dari sekarang.

4. Menentukan cicilan investasi dengan memahami profil risiko investasi

Ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebelum kamu menghitung dan menentukan biaya cicilan investasi disetiap bulan, terlebih dahulu kamu perlu mengetahui dan memahami profil risiko investasi. Apakah kamu termasuk profile risiko konservatif atau profile risiko agresif.

Jika kamu memilih profil risiko konservatif yakni investasi yang karakternya menyukai risiko relatif rendah, kamu bisa mulai investasi dalam instrumen emas, reksa dana pasar uang, dan deposito. Jika memilih profil yang ini maka uang yang perlu kamu usahakan nilainya harus besar misalnya Rp900 ribu.

Akan tetapi, jika kamu memilih profil risiko agresif yakni yang karakternya menyukai risiko tinggi, kamu bisa memilih investasi dalam instrumen saham atau reksa dana saham. Maka, nilai uang untuk diinvestasikan bisa diturunkan sedikit menjadi Rp600 ribu.

Jadi, pemilihan profil risiko konservatif atau agresif memengaruhi besar atau kecilnya dana yang ditabung untuk tujuan investasi.

5. Memprioritaskan tujuan yang lebih penting

Ilustrasi memikirkan tujuan investasi (pexels.com/SHVETS production)

Cara merencanakan investasi yang terakhir adalah mengutamakan tujuan yang lebih penting untuk diusahakan tercapai. Memilih tujuan yang lebih penting untuk diusahakan perlu dilakukan agar tujuan bisa tercapai sesuai target waktu yang ditentukan.

Sehubungan dengan itu, kamu perlu menggunakan skala prioritas dalam menentukan tujuan investasi agar lebih percaya diri dalam merencanakan investasi, dengan cara mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Jika tujuan yang kamu punya masuk kategori kebutuhan maka pilih sebagai prioritas, seperti menikah dan mempunyai modal bisnis.

Lima poin diatas, merupakan cara mudah merencanakan investasi. Jadi, mulai sekarang Yuk, mulai merencanakan investasi agar kehidupan kamu dimasa depan lebih baik, lebih tenang dan penuh harapan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us