7 Tips Survive Gaji Rp2 Juta Tanpa Terjerat Pinjol

- Penghasilan 2 juta rupiah harus dikelola dengan cermat, termasuk memasak sendiri untuk hemat biaya makanan.
- Fokus pada mencari kos-kosan dengan harga terendah dan manfaatkan kuota internet untuk kebutuhan utama.
- Pertimbangkan menggunakan sepeda daripada motor, hindari kredit barang mahal, serta sisihkan uang untuk sedekah dan investasi.
Semua orang pasti ingin punya penghasilan yang tinggi. Kalau pendapatanmu per bulan di atas rata-rata upah di daerahmu, tentu kesejahteraanmu makin baik. Dirimu bisa hidup nyaman dan tidak lagi merasa pusing untuk sekadar memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Akan tetapi, kenyataan terkadang tak seindah harapan. Boro-boro gaji tinggi, banyaknya karyawan yang terkena PHK atau usaha kecil-kecilan yang tutup harus membuatmu bisa bersyukur masih punya pendapatan rutin. Meski besarannya hanya 2 juta rupiah, misalnya.
Dengan penghasilan yang pas-pasan sekalipun untuk ukuran di daerah dan bukan kota besar, kamu harus bisa bertahan hidup. Juga jangan sampai kamu terjerat pinjol yang akan mempersulit hidupmu. Jika dirimu mampu mendapatkan sumber penghasilan lain sebagai tambahan tentu bagus. Tapi selagi pekerjaan sampingan atau pekerjaan pengganti yang lebih baik belum diperoleh, kelola keuanganmu dengan tujuh cara berikut.
1. Harus masak sendiri

Penghasilan 2 juta rupiah mesti dikelola dengan sangat cermat. Sedikit saja terjadi pemborosan, uangmu terancam gak cukup buat hidup sebulan. Jajan setiap hari bukan cara yang tepat untukmu memenuhi kebutuhan akan makanan. Tentu saja dirimu tetap memerlukan makanan yang bergizi.
Akan tetapi, memasaknya sendiri sesering mungkin bakal jauh lebih hemat. Perhatikan pula pilihan lauknya. Sayur harus ada, tetapi daging gak kudu setiap hari. Apalagi daging sapi yang lebih mahal daripada ayam dan ikan air tawar. Kombinasikan menu dengan telur serta tahu dan tempe sebagai sumber protein nabati.
Kamu masih boleh jajan saat merasa bosan sekali dengan masakan sendiri. Namun, batasi 1 atau 2 kali saja dalam sebulan. Itu pun tetap mengatur pengeluaran sekali jajan, seperti cukup makan bakso atau mi ayam. Jangan sampai dirimu jarang jajan, tetapi sekalinya jajan menghabiskan uang ratusan ribu rupiah.
2. Bujet indekos maksimal 400 ribu rupiah sudah termasuk air dan listrik

Dengan penghasilan 2 juta rupiah, bisakah kamu indekos? Bila memang kebutuhan akan tempat tinggal hanya dapat dipenuhi dengan mencari kos-kosan, apa boleh buat? Akan tetapi, dirimu mesti menurunkan standar terkait kamar kos serta fasilitasnya.
Fokuslah pada harga terbaik yang dapat diperoleh. Kamu tidak disarankan menghuni kamar kos dengan tarif 500 ribu rupiah ke atas. Carilah kos-kosan dengan biaya sewa per bulannya maksimal 400 ribu rupiah sudah termasuk air serta listrik. Biasanya kamar mandinya di luar. Kalau ada dapur bersama, biaya gas juga harus sudah ditanggung pemilik kos-kosan.
Jika tidak ada dapur bersama, lebih hemat untukmu memasak dengan panci listrik daripada gas. Kalaupun dirimu hanya bisa mendapatkan kamar seharga 600 ribu rupiah per bulan, pastikan kamar itu dapat dihuni dua orang tanpa tambahan biaya. Kalian patungan masing-masing 300 ribu rupiah. Lumayan, dirimu mampu menghemat 100 ribu rupiah di anggaran kos-kosan.
3. Kuota internet maksimal 200 ribu per bulan

Zaman sekarang banyak hiburan memang diakses dengan menggunakan internet. Kalau kebutuhan akan kuota internet tidak dibatasi bisa-bisa gajimu cuma habis terus buat beli paket yang lebih besar. Hiburan yang didapatkan memang bikin senang, tapi tidak membuatmu kenyang.
Utamakan pemakaian kuota internet buat bekerja dan berkomunikasi sehari-hari. Sisanya baru untukmu sedikit mendapatkan hiburan. Kalau bayar kos-kosan 400 ribu rupiah dan kuota internet per bulan 200 ribu rupiah, dirimu telah mengeluarkan uang 600 ribu rupiah. Tinggal 1,4 juta rupiah. Jumlah ini masih lumayan buat mencukupi kebutuhan lainnya.
4. Jika bisa jalan kaki atau naik sepeda daripada motor

Pertimbangannya, jalan kaki atau naik sepeda hanya butuh tenaga. Tidak perlu beli bahan bakar rutin. Harga beli sepeda juga jauh lebih murah daripada sepeda motor. Dengan catatan, kamu memilih sepeda biasa dan bukan yang harganya belasan apalagi puluhan juta. Sementara itu, punya motor berarti harus memikirkan biaya perawatan yang lebih tinggi.
Termasuk untuk membeli bahan bakarnya. Jika sepeda kayuh terasa sangat melelahkan, coba opsi sepeda listrik. Bila pun dirimu benar-benar membutuhkan motor karena jarak rumah dan tempat kerja cukup jauh serta kurangnya transportasi massal, beli yang murah saja. Terpenting fungsinya.
5. Jangan mengambil kredit

Segala bentuk kredit dapat menjadi jebakan keuangan yang serius kalau kamu gak mampu membayar cicilan plus bunganya. Memang dengan pendapatan pas-pasan, sulit buatmu membeli berbagai barang mahal dalam waktu singkat. Akan tetapi, sabar menabung adalah jalan yang paling aman untukmu dalam jangka panjang.
Termasuk cicilan rumah juga tidak disarankan jika penghasilanmu 2 juta rupiah per bulan. Sisa uangmu sangat sedikit apabila cicilan rumah di angka 1 jutaan. Kamu memang sudah bisa menempati rumah tersebut. Namun, bagaimana dengan kebutuhan lain seperti makan sehari-hari? Sabarlah dalam menabung ketika dirimu menginginkan apa pun.
6. Usahakan tetap bersedekah, menabung, serta berinvestasi

Pendapatan mepet bukan berarti ketiga hal di atas tidak usah dipikirkan. Sedekah tetap perlu, bahkan seandainya kamu cuma bisa bederma 10 atau 20 ribu rupiah per bulan. Demikian juga menabung barang 50 atau 100 ribu rupiah setiap bulan untuk berjaga-jaga kalau sewaktu-waktu ada kebutuhan mendesak.
Investasi yang cocok misalnya, cicilan emas digital 100 ribu rupiah per bulan. Kalau dihitung kos-kosan 400 ribu rupiah, kuota internet 200 ribu rupiah, sedekah 20 ribu rupiah, menabung 100 ribu rupiah, serta investasi 100 ribu rupiah maka totalnya 820 ribu rupiah. Dengan gaji 2 juta rupiah dirimu masih memiliki uang 1 jutaan rupiah untuk biaya hidup sehari-hari seperti makan, beli sabun, dan lainnya.
Atur lagi uang tersebut. Contohnya, uang belanja untuk masak sendiri dijatah 25 ribu rupiah per hari dan gak harus diludeskan. 30 hari berarti 750 ribu rupiah. Masih ada uang lebih dari 250 rupiah untukmu membeli kebutuhan lain seperti pasta gigi, sampo, dan sebagainya. Memang sisa uang belum bisa buat beli produk perawatan yang mahal, tapi cukup untuk merawat kebersihan diri.
7. Bila menikah, pasangan wajib bekerja

Masalahnya, contoh-contoh perhitungan di atas menjadi gak pas apabila kamu sudah berkeluarga dan cuma dirimu yang bekerja. Pendapatan 2 juta rupiah per bulan idealnya hanya untuk menghidupi satu orang. Jika kamu menikah, mau tidak mau pasangan harus bekerja. Kalau dua pendapatan disatukan, kesejahteraan kalian jauh lebih baik.
Termasuk ketika nantinya ada anak-anak. Jika kamu belum menikah tetapi generasi sandwich, usahakan untuk tinggal bersama orangtua. Dengan demikian dana indekos 400 ribu per bulan bisa diberikan pada orangtua. Kalau dirimu indekos sekaligus harus mengirim uang 400 ribu rupiah setiap bulan, beban finansialmu terlalu berat.
Penghasilan yang pas-pasan memang kadang bikin stres. Perekonomianmu mudah goyah ketika terjadi kenaikan harga kebutuhan atau ada kebutuhan darurat. Akan tetapi, pendapatan yang jauh lebih besar pun bisa tetap gak cukup jika pengelolaannya buruk. Sambil dirimu berusaha meningkatkan penghasilan, belajarlah mengatur uang yang ada. Biar kelak saat gajimu lebih tinggi, kamu telah terbiasa membelanjakannya dengan bijak.