Dividen Sebenarnya Bukan Uang Gratis dari Perusahaan, Mengapa?

Siapa yang tidak suka uang tambahan? Dividen, bagi banyak investor, seringkali dipandang sebagai semacam hadiah atau bonus yang diberikan perusahaan secara cuma-cuma. Namun, anggapan bahwa dividen adalah 'uang gratis' perlu diluruskan.
Padahal faktanya, dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham sebagai bentuk apresiasi atas investasi mereka. Semakin besar kepemilikan saham seseorang, semakin besar pula porsi dividen yang akan diterimanya. Bagaimana bisa begitu? Nah, maka dari itu, yuk simak pembahasannya!
1. Apa itu dividen dan bagaimana cara kerjanya?

Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Sederhananya, ketika sebuah perusahaan mendapatkan laba, sebagian dari laba tersebut bisa dibagikan kepada pemilik sahamnya. Pembagian ini biasanya dilakukan dalam bentuk uang tunai, tapi bisa juga dalam bentuk saham tambahan.
Britannica menjelaskan bahwa ketika perusahaan memberikan dividen, artinya mereka mengurangi jumlah uang yang bisa mereka gunakan untuk mengembangkan bisnis mereka, seperti membuat produk baru atau meningkatkan teknologi.
Misalnya, jika harga saham sebuah perusahaan adalah Rp50.000 dan perusahaan memutuskan untuk memberikan dividen sebesar Rp500 per saham, maka harga sahamnya biasanya akan turun menjadi Rp49.500 setelah dividen dibayarkan. Ini menandakan bahwa dividen yang kamu terima sebenarnya adalah bagian dari nilai perusahaan yang sudah ada sebelumnya, bukan tambahan kekayaan baru.
2. Dividen bukan berarti keuntungan tambahan

Banyak investor terjebak dalam apa yang disebut "free-dividends fallacy." Namun, menurut Samuel Hartzmark dari Chicago Booth dan David H. Solomon dari University of Southern California, ini adalah kesalahpahaman di mana investor menganggap dividen sebagai penghasilan tambahan yang terpisah dari keuntungan modal saham.
Faktanya, dividen hanyalah alokasi ulang dari nilai saham. Saat perusahaan membagikan dividen, harga sahamnya biasanya akan turun dengan jumlah yang sama dengan nilai dividen yang dibagikan. Jadi, ketika kamu menerima dividen, sebenarnya kamu seperti menjual sebagian kecil dari saham yang kamu miliki.
3. Mengapa perusahaan membayar dividen?

Perusahaan sering memberikan sebagian keuntungannya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Tujuannya adalah untuk menarik lebih banyak investor dan membuat investor yang sudah ada tetap berinvestasi. Terutama bagi perusahaan yang sudah besar dan sulit untuk tumbuh lebih besar lagi, membagikan dividen bisa menjadi pilihan yang menarik.
Namun, keputusan untuk membagikan dividen juga bisa memberikan sinyal yang berbeda. Di satu sisi, pembayaran dividen menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi keuangan yang baik. Di sisi lain, hal ini juga bisa berarti bahwa perusahaan tidak memiliki banyak peluang untuk tumbuh di masa depan. Jadi, lebih baik kamu harus mengetahui seluk beluk dari perusahaan yang kamu investasikan.
4. Dividen tidak selalu terjamin

Tidak semua perusahaan memberikan keuntungan kepada pemegang sahamnya dalam bentuk dividen. Bahkan, perusahaan yang sudah memberikan dividen pun bisa saja berhenti memberikannya kapan saja. Meskipun banyak orang menganggap dividen sebagai sumber pendapatan yang pasti, sebenarnya hal ini tidak selalu terjamin.
Contohnya ialah Warren Buffett, seorang investor terkenal dan salah satu orang paling kaya di dunia, memilih untuk tidak membagikan keuntungan perusahaan Berkshire Hathaway-nya dalam bentuk dividen. Ia lebih memilih untuk menginvestasikan kembali keuntungan tersebut agar perusahaan bisa terus tumbuh di masa depan.
5. Cara menyikapi dividen dengan bijak dalam berinvestasi

Meskipun dividen terdengar menarik, kita tidak boleh hanya melihat dividen sebagai satu-satunya alasan untuk membeli saham. Pertimbangkan lagi total keuntungan yang bisa kita dapatkan dari sebuah saham, yaitu gabungan dari dividen yang kita terima dan kenaikan harga saham itu sendiri.
Jika tujuan utama kamu adalah mendapatkan penghasilan tetap dari investasi saham, kamu perlu berhati-hati dengan saham yang memberikan dividen tinggi. Sebab, saham dengan dividen tinggi juga berpotensi mengalami penurunan harga yang cukup besar. Tetapi, semua itu tergantung pada performa perusahaan yang kamu investasikan.
Jadi kesimpulannya, dividen bukanlah uang gratis, tetapi bagian dari strategi perusahaan dalam mengelola laba. Sebagai investor, semoga dengan memahami konsep dividen ini akan membantumu membuat keputusan investasi yang lebih baik. Tetap semangat dalam berinvestasi!