Mengenal MMK atau Kyat, Mata Uang Myanmar

Jakarta, IDN Times - Myanmar, negara yang dulu dikenal sebagai Burma, memiliki mata uang yang disebut kyat (MMK). Sejak diperkenalkan pada 1852, kyat telah mengalami berbagai perubahan signifikan dalam nilai dan penggunaannya.
Saat ini, Bank Sentral Myanmar bertanggung jawab penuh atas sirkulasi dan penerbitan mata uang tersebut. Berikut fakta-faktanya dilansir Investopedia!
1. Sejarah MMK

Saat ini, sirkulasi dan penerbitan kyat sepenuhnya dikelola oleh Bank Sentral Myanmar. Ketika pertama kali diperkenalkan pada 1852, kyat terdiri dari koin emas dan perak.
Karena Inggris menguasai negara tersebut antara 1824 dan 1948, koin perak selama periode itu dianggap setara dengan rupee India (INR). Sistem ini bisa bekerja karena India pada saat itu juga merupakan jajahan Kerajaan Inggris.
Pada 1942, Jepang menduduki negara tersebut dan memperkenalkan mata uangnya sendiri. Tapi, mata uang itu segera ditinggalkan setelah pasukan Jepang pergi pada 1945.
Berselang tiga tahun pasca pendudukan Jepang, Bank Persatuan Burma berperan sebagai bank sentral. Bank Persatuan dibentuk ketika mengambil alih cabang Reserve Bank of India (RBI) di Yangon. Namun, bank tersebut tidak mengambil alih tanggung jawab penerbitan mata uang hingga 1952.
Kyat Myanmar memiliki denominasi 5, 10, 20, 50, 100, 200, 500, 1000, 5000, dan 10.000 kyat. Koin diterbitkan dalam denominasi 5, 10, 50, dan 100 kyat.
Versi kyat yang masih digunakan sampai hari ini mulai beredar pada 1952. Awalnya, nilai tukarnya setara dengan rupee, meskipun nilainya telah menurun secara signifikan sejak saat itu.
Pada 1962, pemerintah menasionalisasi dan menggabungkan semua bank di negara tersebut menjadi satu entitas, seiring dengan peralihan negara ke sistem moneter sosialis. Pada 1988, sistem ekonomi negara kembali beralih ke sistem berbasis pasar, dan nama bank sentral berubah menjadi Bank Sentral Myanmar.
2. Ketidakstabilan MMK

Bank sentral telah mengambil langkah-langkah untuk mengekang pertukaran kyat di pasar gelap. Awalnya, mereka mengharuskan turis membeli setidaknya $200 dalam bentuk kyat dengan setiap pertukaran. Kebijakan tersebut berakhir pada 2003.
Kurs resmi kyat kadang-kadang sangat bervariasi dari kurs mata uang di pasar gelap. Antara Maret 2013 dan Februari 2021, nilai kyat berkisar antara sekitar $850 kyat hingga $1.408 kyat untuk setiap satu dolar AS.
Daya beli kyat yang rendah mencerminkan fakta, Myanmar adalah salah satu negara termiskin di Asia Tenggara. Ekonomi negara tersebut bergantung pada ekspor komoditas, dengan minyak bumi dan opium sebagai jagoannya.
3. Nilai tukar kyat terhadap rupiah

Kyat memiliki nilai tukar yang beragam terhadap berbagai mata uang internasional. Salah satunya adalah rupiah. Berdasarkan data XE, satu kyat setara dengan Rp5,02.
Perubahan dalam nilai tukar kyat terhadap rupiah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter, kondisi ekonomi domestik, serta dinamika pasar global.