Pelajaran Berharga dari Saham Nvidia dan Netflix: Dari Nol Jadi Raksasa

- Saham individu bisa mengalahkan indeks
- Pelajaran penting: Kinerja masa lalu bukan jaminan
- Nvidia: Jawara chip AI dengan return spektakuler
Siapa sangka satu lembar saham yang dibeli puluhan tahun lalu bisa berubah jadi mesin uang ribuan persen? Di balik gejolak pasar yang naik-turun, ada segelintir emiten yang sanggup membuktikan bahwa kesabaran investor dapat terbayar berkali lipat. Nvidia dan Netflix adalah dua contoh nyata bagaimana satu keputusan investasi bisa mengalahkan puluhan indeks sekaligus.
Dilansir GOBankingRates, indeks S&P 500 berhasil mencatat kenaikan hampir 300% dalam 20 tahun terakhir. Angka ini terbilang luar biasa, mengingat periode tersebut juga mencakup setengah dari “dekade hilang” 2000–2010 saat indeks nyaris stagnan. Fakta ini menunjukkan bahwa pasar saham tetap berpotensi memberikan imbal hasil signifikan, asalkan investor sabar bertahan di tengah pasang surut.
1. Saham Individu bisa mengalahkan indeks

Jika investor mampu memilih saham individu yang tepat, hasilnya bisa jauh melampaui indeks. Memang mudah melihat peluang saham setelah kinerjanya melonjak ribuan persen, tetapi menelaah sejarah tetap penting. Investor bisa belajar mengenali karakter emiten yang punya potensi pertumbuhan serupa di masa depan.
Dari sini, strategi diversifikasi yang lebih cermat pun bisa dirancang, agar portofolio tidak hanya bergantung pada satu sektor atau tren pasar sesaat. Pada akhirnya, pemahaman mendalam akan bisnis perusahaan menjadi bekal penting untuk mendulang hasil investasi optimal.
2. Pelajaran penting: Kinerja masa lalu bukan jaminan

Meski sejarah memberikan banyak pelajaran, investor harus sadar bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin hasil serupa di masa mendatang. Dua emiten yang terbukti menjadi ‘raja’ penghasil cuan dalam dua dekade terakhir tetap perlu dianalisis prospeknya secara realistis.
Pasar selalu berubah, teknologi berkembang, pesaing baru bermunculan, dan regulasi bisa bergeser sewaktu-waktu. Karena itu, investor harus tetap memantau perkembangan bisnisnya secara berkala agar keputusan investasi tetap relevan dengan kondisi terbaru.
3. Nvidia: Jawara chip AI dengan return spektakuler

Hingga 2 April 2024, Nvidia membukukan return 20 tahun sebesar 60.906% menurut Finance Charts. Angka ini menjadikannya saham dengan pengembalian tertinggi di Wall Street selama dua dekade terakhir. Kesuksesan Nvidia tak lepas dari posisinya sebagai pemimpin di industri kecerdasan buatan (AI) yang permintaannya terus tumbuh.
Meskipun sempat terkoreksi di awal 2025 karena aksi ambil untung dan isu tarif, dominasi Nvidia di pasar chip AI tetap menjadi modal kuat untuk prospek jangka panjangnya. Data Visual Capitalist menunjukkan Nvidia konsisten memimpin di berbagai periode — mulai dari lima, 10, hingga 15 tahun terakhir.
4. Netflix: Raja streaming yang tumbuh ribuan persen

Tidak kalah menarik, Netflix mencatat return 20 tahun sebesar 59.650% per 2 April 2024. Awalnya hanya penyedia layanan sewa DVD lewat pos, Netflix sukses bertransformasi menjadi pionir layanan streaming global.
Perjalanan Netflix penuh dinamika. Sahamnya sempat fluktuatif, terutama ketika jumlah pelanggan tidak sesuai target atau biaya operasional meningkat. Namun, inovasi dan adaptasi terus mendorong pertumbuhannya. Bagi investor retail, Netflix terasa lebih ‘dekat’ karena sebagian besar pemegang saham juga pengguna setianya, berbeda dengan Nvidia yang dominan di segmen B2B.
5. Kunci investasi: Kesabaran, riset, dan momentum tepat

Dua emiten ini sama-sama membuktikan bahwa investasi jangka panjang di saham dengan fundamental kuat bisa menghasilkan cuan signifikan. Meski prospeknya masih cerah, investor tetap perlu menilai valuasi, potensi pertumbuhan, dan risiko bisnis secara mendalam.
Menengok ke belakang bisa menjadi pelajaran berharga. Kesabaran, riset mendalam, dan strategi yang tepat mampu mendatangkan hasil di luar ekspektasi. Dua dekade terakhir membuktikan bahwa strategi jangka panjang dengan riset mendalam dapat mengubah lembaran saham menjadi ladang cuan tak terduga. Pelajaran terpenting: pasar selalu punya peluang bagi mereka yang sabar, berani mengambil keputusan tepat, dan tidak gentar menghadapi fluktuasi.
Jika kamu mampu memetik hikmah dari kisah Nvidia dan Netflix, siapa tahu di masa depan, portofolio-mu lah yang jadi bukti nyata bahwa waktu dan kesabaran adalah senjata ampuh di pasar modal.