5 Pelajaran Finansial ala Orang Jepang, Masa Depan Cerah!

Punya harapan hidup yang panjang, membuat orang Jepang semakin giat dan mempersiapkan masa depan mereka dengan lebih baik. Anak-anak di Jepang sudah diajari untuk menghemat uang sedini mungkin. Orangtua Jepang menjelaskan manfaat menabung yang akan diperoleh di masa depan. Gak heran jika  anak muda Jepang berlomba-lomba untuk mandiri secara finansial. Mereka senang menyimpan uang mereka baik dalam bentuk deposito bank ataupun pasar modal.

Orang Jepang punya lahan tinggal yang terbatas, sehingga mereka hanya membeli barang yang sekiranya diperlukan. Jika dalam pertimbangan barang yang mereka inginkan tidak terlalu penting mereka tidak akan membelinya.

Orang Jepang biasanya meminimalkan keinginan untuk mencapai tujuan-tujuan finansial tertentu misalnya mereka suka membeli barang berkualitas yang harganya murah agar mereka bisa menyisihkan uang untuk membeli rumah yang diinginkan. Mereka selalu hemat dan bijak mengatur pengeluarannya.

Bukan rahasia lagi kalau orang Jepang itu paling disiplin sejagat raya. Dalam hal finansial pun orang Jepang disiplin menciptakan kebiasaan penggunaan uang dengan baik. Kebanyakan orang Jepang lebih suka berbelanja dengan membayar tunai daripada menggunakan kartu kredit.

Mereka sudah terbiasa menyimpan uang sehingga ketika cukup untuk membeli produk yang mereka inginkan, mereka akan membelinya, tanpa perlu mencicil dan membayar bunga. 

Biaya properti di Jepang cukup tinggi. Sehingga kebanyakan orang Jepang mengelola penghasilan mereka dengan menyisihkan dana untuk membeli tanah, membangun rumah ataupun menyewa apartemen untuk dijadikan tempat tinggal.

Prinsip mereka memiliki rumah tinggal yang nyaman bisa membuat mereka berpikir kreatif dan lebih giat bekerja. Mereka akan merasa senang pulang ke rumah yang nyaman saat lelah bekerja.

Pelajaran berharga dari orang Jepang salah satunya adalah kebiasaan memberikan apresiasi kepada orang lain. Salah satu cara mereka mengapresiasi orang lain adalah dengan memberikan hadiah. Orang Jepang senang berbagi dan mereka bahagia melakukan itu. Hal yang ditekankan di sini bukan tentang nominal dari hadiah yang diberikan tetapi tentang pengaruh positif pemberian itu terhadap orang yang menerima.

Kebiasaan memberi tidak membuat mereka menjadi kekurangan, orang jepang selalu tulus dan menghargai orang lain. Kita pun bisa menerapkan kebiasaan ini, sebab dari semua hal yang kita peroleh ada bagian orang lain di dalamnya. Hal yang perlu diingat adalah memberi sewajarnya sesuai dengan kemampuan dan memberi karena ingin bukan karena butuh pengakuan.

Pelajaran finansial di atas bisa kita contohi dari orang Jepang. Untuk mandiri secara finansial kita harus disiplin dalam mengelola pengeluaran dan mensyukuri apa yang kita peroleh. Kita tidak perlu repot-repot menautkan konsumsi dengan emosi apalagi gengsi.