Skor Kredit: Pengertian, Fungsi, Faktor, Kategori hingga Cara Ceknya

Jakarta, IDN Times - Dalam mengajukan pinjaman atau kredit ke lembaga jasa keuangan, adalah salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam proses pengajuan kredit tersebut. Aspek yang dimaksud ialah skor kredit atau credit score.
Nah, credit score adalah indikator yang menggambarkan risiko kredit calon debitur (peminjam). Jika skornya tinggi, berarti risikonya rendah. Apabila risiko rendah, maka calon debitur makin mudah ajukan kredit.
Nah, dari mana calon debitur tahu skor kreditnya? Ada yang namanya perusahaan credit skoring, yang melakukan penilaian atas risiko kredit calon debitur.
1. Pengertian skor kredit

Skor kredit adalah angka numerik yang digunakan oleh lembaga pembiayaan untuk menilai kelayakan dan reputasi seseorang atau entitas dalam membayar kembali utang atau kewajiban keuangan. Angka ini mencerminkan risiko kredit, yaitu seberapa besar kemungkinan peminjam akan memenuhi kewajibannya tepat waktu atau berpotensi gagal bayar.
Skor kredit biasanya berada dalam rentang nilai tertentu, misalnya antara 300 hingga 850, dengan nilai yang lebih tinggi menunjukkan risiko lebih rendah dan reputasi keuangan yang lebih baik
2. Fungsi skor kredit

- Menjadi indikator utama bagi bank atau lembaga keuangan dalam memutuskan apakah pengajuan pinjaman disetujui atau ditolak.
- Membantu menentukan besaran limit kredit, suku bunga, dan jangka waktu pinjaman yang diberikan.
- Skor kredit yang baik memudahkan peminjam mendapatkan pinjaman dengan syarat yang lebih menguntungkan, seperti bunga rendah dan tenor panjang.
- Skor kredit yang buruk dapat menyebabkan pengajuan kredit ditolak atau dikenakan bunga dan persyaratan yang lebih ketat
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi

- Riwayat pembayaran: Pembayaran cicilan tepat waktu sangat berpengaruh positif, sedangkan keterlambatan atau tunggakan menurunkan skor.
- Rasio utang terhadap batas kredit: Semakin kecil penggunaan kredit dibandingkan limit yang tersedia, semakin baik skor kredit.
- Lama sejarah kredit: Semakin lama riwayat kredit yang baik, semakin tinggi skor kredit.
- Jenis kredit yang dimiliki: Kombinasi berbagai jenis kredit (kartu kredit, pinjaman pribadi, hipotek) dapat meningkatkan skor.
- Permintaan kredit baru: Terlalu sering mengajukan kredit baru dalam waktu singkat dapat menurunkan skor
4. Kategori atau Tingkatan Skor Kredit di Indonesia

- Kolektibilitas Lancar: Pembayaran selalu tepat waktu, skor terbaik, menunjukkan peminjam sangat dapat dipercaya.
- Dalam Pengawasan Khusus: Terjadi keterlambatan pembayaran 1-90 hari, masih aman tapi perlu pengawasan ketat.
- Tidak Lancar: Tunggakan 3-6 bulan, dianggap tidak layak mendapat pinjaman baru, risiko tinggi.
- Diragukan: Tunggakan 120-180 hari, kondisi berat sulit kembali lancar, pengajuan kredit biasanya ditolak.
- Macet: Tunggakan lebih dari 180 hari, risiko tertinggi, biasanya diikuti proses eksekusi agunan
5. Bagaimana skor kredit dihitung?

- Skor kredit dihitung menggunakan algoritma yang mengolah data riwayat kredit, pembayaran, dan informasi keuangan lain yang tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
- Lembaga pembiayaan menggunakan data dari berbagai sumber seperti bank, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya untuk menilai kelayakan kredit calon debitur.
- Formula populer seperti FICO Score menggabungkan berbagai faktor seperti pembayaran tepat waktu, jumlah utang, lama kredit, jenis kredit, dan permintaan kredit baru
6. Manfaat memiliki skor kredit yang baik

- Memperbesar peluang disetujuinya pengajuan pinjaman atau kartu kredit.
- Mendapatkan suku bunga yang lebih rendah dan tenor pinjaman yang fleksibel.
- Memudahkan akses ke produk keuangan lain seperti leasing, kredit kendaraan, dan pembiayaan usaha.
- Meningkatkan reputasi keuangan pribadi atau bisnis di mata lembaga keuangan
7. Cara meningkatkan dan mengeceknya

Cara meningkatkan skor kredit
- Bayar cicilan atau tagihan tepat waktu tanpa keterlambatan.
- Jaga rasio penggunaan kredit agar tidak melebihi 30-40 persen dari limit yang tersedia.
- Hindari terlalu sering mengajukan kredit baru dalam waktu singkat.
- Perpanjang masa aktif kredit dengan mempertahankan akun kredit lama.
- Diversifikasi jenis kredit dengan bijak, misalnya kombinasi kartu kredit dan pinjaman pribadi.
Bagaimana cara mengecek skor kredit?
- Di Indonesia, skor kredit dapat dicek melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK yang menyediakan data riwayat kredit nasabah.
- Beberapa bank dan fintech juga menyediakan layanan pengecekan skor kredit secara online atau melalui aplikasi.
- Penting untuk rutin memantau skor kredit agar dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan mengantisipasi masalah kredit di masa depan.