3 Perbedaan Gaji dan Take Home Pay, Yuk Cermati!

- Gaji dan THP tertera di slip gaji, dengan gaji berada di bagian atas sebagai acuan perhitungan, sementara THP terletak di bagian bawah sebagai pendapatan bersih.
- Nominal gaji tetap meskipun ada potongan, namun nominal THP sangat dipengaruhi oleh potongan pajak, BPJS, dan iuran lainnya.
- THP lebih penting dalam perencanaan keuangan dibandingkan gaji, karena uang yang bisa digunakan untuk budgeting adalah THP.
Jakarta, IDN Times - Sebagai seorang pegawai atau karyawan, setiap bulannya berhak atas upah, yang terbagi lagi menjadi dua, yakni gaji dan take home pay (THP). Meski sekilas sama, namun gaji dan THP memiliki sejumlah perbedaan.
Dikutip dari situs resmi OCBC NISP, Selasa (5/8/2025), gaji adalah kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai imbalan atas hasil kerjanya. Bentuk gaji adalah uang dengan nominal tetap, dan dibayarkan rutin setiap bulan.
Nominal gaji dituangkan dalam kontrak kerja dan disepakati antara karyawan dan perusahaan. Nah, gaji itu sama dengan pendapatan kotor, karena masih harus dipotong pajak (PPh 21), BPJS, dan iuran lain yang wajib.
Sementara itu, THP adalah pendapatan bersih, alias uang yang kamu kantongi usai dipotong pajak dan iuran wajib lainnya. Sebagai contoh, gaji kamu Rp6 Juta, lalu ada potongan pajak dan BPJS sebesar Rp500 Ribu, maka THP kamu adalah Rp5,5 juta.
Nah, untuk lebih rinci lagi, berikut perbedaan gaji dan THP.
1. Posisi di slip gaji

Gaji dan THP tertulis di slip gaji. Bedanya, gaji biasanya ada di bagian paling atas sebagai acuan perhitungan. Lalu di bawahnya ada daftar potongan, seperti pajak, iuran BPJS, dan lainnya. Posisi THP biasanya di bagian paling bawah slip gaji, sebagai pendapatan bersih yang kamu terima.
Nominal gaji selalu lebih besar dari THP. Oleh karena itu, jangan kaget ketika kamu melihat uang yang dikirim perusahaan lebih kecil dari gaji, karena yang seharusnya kamu terima adalah THP.
2. Pengaruh potongan pajak dan iuran

Nominal gaji tidak berubah meskipun ada potongan, karena angkanya sudah disepakati di kontrak kerja. Akan tetapi, nominal THP sangat dipengaruhi potongan-potongan pajak, BPJS, dan iuran lain. Jika iuran pajak atau BPJS naik, maka otomatis nominal THP yang kamu terima akan berkurang dari sebelumnya.
Jika kamu punya tunjangan tambahan seperti lembur atau bonus, nominal THP bisa lebih besar.
3. Peran dalam perencanaan keuangan

Dalam menetapkan anggaran atau budgeting, tak sedikit orang yang mematok pemasukan dari gaji. Padahal, uang yang bisa dipakai untuk komponen budgeting adalah THP.
Oleh sebab itu, buatlah rencana keuangan menggunakan nominal THP yang diterima setiap bulannya dari perusahaan.