Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polis Asuransi Bisa Dicek Asli atau Tidak, Gini Caranya!

Literasi e-Polis PERURI dan Pemanfaatan AI untuk Proses Penerbitan dan Pemeriksaan Keabsahan Polis. (dok. PERURI)
Intinya sih...
  • Peruri menghadirkan teknologi e-Polis untuk memeriksa keaslian dokumen polis asuransi secara digital. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam proses penerbitan serta pemeriksaan dokumen polis asuransi. E-Polis juga telah diatur dalam regulasi OJK dan mendapat dukungan dari LKPP dalam transformasi digital di sektor pengadaan.

Jakarta, IDN Times - Keaslian polis asuransi bisa diperiksa dengan memanfaatkan teknologi terbaru dari Peruri.

Teknologi tersebut adalah e-Polis yang merupakan sebuah solusi modern, yang mendukung transformasi digital di sektor asuransi.

1. Meningkatkan keamanan di sektor asuransi dengan lebih efisien

Literasi e-Polis PERURI dan Pemanfaatan AI untuk Proses Penerbitan dan Pemeriksaan Keabsahan Polis. (dok. PERURI)

Melalui e-Polis, Peruri menawarkan keamanan dalam proses penerbitan serta pemeriksaan keabsahan dokumen polis asuransi. Langkah itu merupakan komitmen Peruri untuk berinovasi dalam memenuhi kebutuhan industri pada era digital.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, mengatakan kehadiran teknologi baru itu akan meningkatkan efisiensi dan jaminan keaslian polis melalui digitalisasi.

“Memasuki era digitalisasi, kita dapat meminimalisir berbagai persoalan yang sering terjadi dalam proses asuransi. Teknologi dalam digitalisasi menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi,” kata Budi dikutip dari keterangan resmi, Rabu (17/7/2024).

2. E-Polis Peruri pakai teknologi yang bisa cegah pemalsuan

Literasi e-Polis PERURI dan Pemanfaatan AI untuk Proses Penerbitan dan Pemeriksaan Keabsahan Polis. (dok. PERURI)

Sementara, Direktur Digital Business Peruri, Fitria Rahmayanti, mengatakan e-Polis memperkuat peran Peruri sebagai penjamin keaslian berbagai dokumen penting di Indonesia yang kini sudah bertransformasi ke bisnis digital.

“Transformasi ke bisnis digital memperkuat posisi kami di bidang authenticity guarantor dan memungkinkan kami untuk terus berinovasi di era digital salah satunya e-Polis,” ucap dia.

Fitria memastikan setiap e-Polis yang diterbitkan memiliki fitur forensik dengan keamanan berlapis.

“Yang mencegah upaya pemalsuan serta memberikan kepercayaan bagi semua pihak yang terlibat,” kata dia

3. OJK sudah terbitkan regulasi e-Polis

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Transformasi Pengadaan Digital LKPP, Patria Susantosa, mengatakan di sektor pengadaan, transformasi ke digital menjadi sangat fundamental. Hal itulah yang ia lihat turut dipraktikkan Peruri.

“Pengadaan harus ditransformasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. LKPP mendukung inisiasi  digitalisasi dalam proses pengadaan, salah satunya untuk surety bond, jaminan pekerjaan dan penerbitan dokumen lain secara elektronik,” ucap dia.

Senada, Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asep Iskandar, mengatakan regulasi mengenai polis elektronik (e-Polis) ini sudah diatur dalam Peraturan OJK Nomor 23/POJK.05/2015.

“Transformasi digital menjadi salah satu concern OJK. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan memantau implementasi digitalisasi di sektor asuransi,” ujar Asep.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us