Rekomendasi 9 Aplikasi Crypto Terbaik untuk Pemula dan Profesional

- Pintu adalah aplikasi exchange crypto terbaik di Indonesia, dengan layanan penyimpanan aset cryptocurrency yang aman dan fitur edukatif.
- OKX Exchange merupakan bursa cryptocurrency terkemuka di dunia dengan lebih dari 250 aset digital dan teknologi blockchain OKExChain.
- Upbit Indonesia memungkinkan pengguna untuk membeli serta menjual aset crypto dengan Rupiah sebagai mata uang transaksi, terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Sebelum melakukan trading atau investasi crypto, maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih aplikasi exchange crypto. Namun, banyaknya aplikasi crypto saat ini menjadi pekerjaan sulit untuk memilih aplikasi crypto terbaik.
Ada beberapa aplikasi crypto terbaik di dunia yang bisa kamu gunakan untuk melakukan trading atau investasi crypto. Namun dari 9 rekomendasi aplikasi crypto tersebut ada beberapa aplikasi luar negeri yang belum terdaftar di Indonesia.
Dalam aplikasi crypto tersebut maka kamu bisa mempelajari harga Bitcoin terkini dan waktu yang lalu dalam grafik pergerakan pasar, tujuannya kamu bisa melakukan analisa teknikal menentukan arah aset crypto.
Berikut aplikasi crypto terbaik di dunia yang bisa kamu gunakan. Diantaranya adalah:
1. Pintu

Pintu merupakan salah satu aplikasi terbaik untuk trading crypto yang telah terdaftar di BAPPEBTI serta diawasi oleh OJK, menjadikannya pilihan terpercaya bagi pemula maupun trader berpengalaman di Indonesia. Aplikasi ini menyediakan layanan penyimpanan aset cryptocurrency yang didukung oleh kustodian, yang memastikan keamanan transaksi. Dengan lebih dari 9 juta unduhan dan lebih dari 320 jenis aset crypto yang tersedia, Pintu menjadi platform andalan yang diakui serta diawasi oleh negara, sehingga memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.
Tak hanya menyediakan layanan trading, Pintu juga dilengkapi dengan berbagai fitur edukatif seperti Limit Order, Auto DCA, Pintu Earn, Sistem Referral, PTU Staking, hingga Pintu Kelas Academy. Salah satu fitur unggulannya, yaitu Nabung Rutin atau DCA (Dollar Cost Averaging), dirancang untuk membantu pengguna meminimalkan risiko kerugian saat trading. Dengan menabung secara teratur, pengguna bisa menghindari dampak fluktuasi harga yang ekstrem dan membangun portofolio secara lebih stabil.
Pintu juga menghadirkan fitur unggulan bernama Pintu Futures yang memungkinkan pengguna melakukan trading crypto futures dengan leverage hingga 25x, mencakup aset seperti bitcoin, ethereum, pepe, hingga doge. Fitur ini dirancang khusus bagi trader profesional, dilengkapi dengan berbagai alat canggih seperti margin trading, advanced charting tools, perpetual contracts, manajemen portofolio, serta biaya trading yang rendah. Pintu Futures juga menyediakan notifikasi harga untuk membantu pengguna mengambil keputusan trading dengan cepat dan tepat.
2. OKX

Didirikan pada tahun 2017 di Seychelles, OKX Exchange dengan cepat menjadi salah satu bursa cryptocurrency terkemuka di dunia. Dengan lebih dari 250 aset digital, platform ini cocok untuk pemula maupun trader berpengalaman, serta dapat diakses dengan mudah melalui desktop dan perangkat mobile.
OKX juga mengembangkan teknologi blockchain bernama OKExChain sebagai bagian dari komitmennya terhadap desentralisasi. Inovasi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) secara langsung.
3. Upbit Indonesia

Aplikasi trading crypto di Indonesia. Dengan Upbit Indonesia, pengguna dapat dengan mudah membeli serta menjual aset crypto. Selain itu, Upbit terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga memiliki reputasi yang diakui oleh pemerintah.
Upbit menyediakan platform untuk melakukan transaksi atas berbagai aset crypto. termasuk Bitcoin dan Ethereum, menggunakan Rupiah sebagai mata uang dalam transaksi. Dengan demikian, tidak perlu lagi repot mengkonversi mata uang ke dolar.
4. Coinbase Exchange

Didirikan pada tahun 2012 oleh Brian Armstrong dan Fred Ehrsam, Coinbase Exchange adalah platform perdagangan cryptocurrency terkemuka di Amerika Serikat. Coinbase mencatat volume perdagangan 24 jam sekitar 1,49 miliar dolar AS dan menyediakan lebih dari 250 jenis aset cryptocurrency serta 400 pasangan trading.
Antarmuka pengguna Coinbase sangat mudah dipahami, sehingga banyak orang bisa dengan cepat memulai di dunia cryptocurrency. Selain itu, Coinbase memiliki fokus kuat pada keamanan dan kepatuhan hukum, sehingga menjadi pilihan yang dapat diandalkan bagi para pengguna cryptocurrency.
5. Nanovest

Aplikasi trading crypto yang memiliki fitur trading futures. Sistem trading futures ini memungkinkan pengguna untuk meramalkan nilai aset crypto di waktu yang akan datang tanpa membelinya, berbeda dengan metode perdagangan spot.
Nanovest juga terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan OJK, sehingga semua aktivitas perdagangan crypto, termasuk futures, mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia. Selain itu, Nanovest menawarkan opsi lain seperti perdagangan spot, dompet crypto, dan akses ke beragam jenis cryptocurrency. Antarmukanya dirancang agar mudah diakses oleh pengguna.
6. Bybit

Platform untuk trading crypto yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi dengan berbagai mata uang crypto. seperti Bitcoin, Ethereum, dan Ripple, dengan leverage hingga 100 kali.
Platform ini dikenal berkat desainnya yang mudah digunakan, fitur trading yang canggih, serta biaya yang kompetitif. Di samping itu, Bybit juga menawarkan berbagai alat trading dan materi edukasi untuk membantu pengguna memahami dinamika yang kompleks dalam perdagangan derivatif cryptocurrency.
7. Ajaib

Platform crypto yang memberi kesempatan kepada penggunanya untuk melakukan trading futures crypto dengan tingkat leverage hingga 25x lipat. Di platform ini, pengguna dapat menemukan berbagai jenis aset crypto seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, Dogecoin, Shiba Inu, dan banyak lagi.
Dengan fitur ini, trader dapat memanfaatkan fluktuasi harga aset crypto baik saat harga naik maupun turun. Leverage memungkinkan mereka untuk memaksimalkan keuntungan walaupun dengan dana investasi yang lebih kecil.
8. Binance

Binance adalah salah satu aplikasi crypto terbesar di dunia yang didirikan pada tahun 2017 oleh Changpeng Zhao. Dengan volume perdagangan harian mencapai 9,82 miliar dolar AS, Binance menawarkan lebih dari 416 aset crypto dan 1.611 pasangan trading, menjadikannya platform unggulan bagi para trader global. Fitur lengkap seperti staking, earn, DCA, serta trading spot dan futures dengan leverage hingga 250 kali membuat pengguna memiliki banyak opsi untuk mengoptimalkan keuntungan.
Platform ini juga dikenal karena tingkat keamanannya yang tinggi serta inovasi produk yang terus diperbarui. Tak heran jika Binance menjadi pilihan utama banyak investor dan trader crypto di berbagai negara. Namun, saat ini Binance belum tersedia secara resmi di Indonesia karena belum terdaftar di negara tersebut.
9. Triv

Triv adalah aplikasi trading crypto di Indonesia yang menawarkan fitur lengkap dan telah terdaftar di Bappebti serta diawasi oleh OJK. Legalitas ini menjamin bahwa semua transaksi di Triv berlangsung secara aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pengguna dapat membeli dan menjual berbagai aset digital seperti Bitcoin, Shiba Inu, BNB, USDT, Ethereum, hingga Paypal dan Total Money langsung dari aplikasi.
Triv juga menyediakan fitur staking dengan banyak pilihan koin melalui Triv Staking. Selain itu, melalui aplikasi TRIV Futures, pengguna dapat memanfaatkan leverage hingga 25x untuk memperbesar potensi keuntungan. Namun, penting diingat bahwa penggunaan leverage juga disertai dengan risiko kerugian yang lebih tinggi, sehingga perlu strategi dan manajemen risiko yang matang.
Itulah sembilan rekomendasi aplikasi crypto terbaik di dunia, baik yang ada di luar negeri dan yang sudah terdaftar di Bappebti dan OJK. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. (WEB/AD)