Resmikan Bank Syariah Terbesar di Indonesia, Ini Harapan Jokowi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2021). Bank tersebut merupakan hasil merger Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah.
"Dengan mengucap bismillahirohmannirohim, PT Bank Syariah Indonesia Tbk saya nyatakan di luncurkan berdirinya," kata Jokowi saat meresmikan Bank Syariah terbesar di Indonesia itu, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.
1. Jokowi ingin RI dijadikan pusat gravitasi ekonomi syariah regional dan global

Dalam sambutannya, Jokowi juga mengungkapkan bahwa ekonomi syariah Indonesia berada di posisi keempat di dunia. Angka tersebut naik dari tahun ke tahun, dimulai dari posisi 10 pada 2018, lalu naik ke peringkat kelima pada 2019, hingga akhirnya berada di posisi keempat pada 2020.
"Kenaikan peringkat tersebut harus kita syukuri. Namun kita harus terus bekerja keras untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah regional dan global," ucap Jokowi.
2. Jokowi sebut perbankan syariah pertumbuhannya lebih tinggi dari bank konvensional

Meski tengah dilanda pandemik COVID-19, Jokowi bersyukur perbankan syariah di Indonesia tetap mencatat pertumbuhan yang stabil. Ia menuturkan, perbankan syariah berhasil tumbuh lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional.
"Sekali lagi, ini patut kita syukuri alhamdulillah. Dalam banyak hal perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan bank konvensional," tutur Jokowi.
3. Jokowi harap Bank Syariah bisa beri dampak besar pada ekonomi syariah di RI

Dengan melihat angka ekonomi syariah di Indonesia yang semakin meningkat, Jokowi menyambut baik peluncuran Bank Syariah Tbk ini. Ia berharap, Bank Syariah bisa memberi dampak besar pada ekonomi syariah Indonesia.
"Saya menaruh harapan besar agar Bank Syariah Indonesia ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang menyejahterakan umat dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia," ujar Jokowi.