Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Risiko dari Investasi Perak yang Harus Diwaspadai Investor

4 Risiko dari Investasi Perak yang Harus Diwaspadai Investor
ilustrasi perak (unsplash.com/Scottsdale Mint)
Intinya sih...
  • Volatilitas harga perak yang tinggi, sulit diprediksi dan berpotensi menimbulkan kerugian besar jika tidak dipantau secara rutin.
  • Ketergantungan perak pada industri membuatnya sensitif terhadap situasi ekonomi global, menyebabkan tekanan harga saat industri mengalami perlambatan produksi.
  • Biaya penyimpanan dan keamanan perak fisik yang tinggi, serta likuiditas yang tidak selalu tinggi dapat menjadi masalah saat investor memerlukan dana cepat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Investasi perak sering dipilih karena dianggap lebih terjangkau secara harga dibandingkan emas, namun nilainya tetap stabil dalam jangka panjang. Nyatanya perak bukan instrumen yang sepenuhnya aman karena tetap memiliki karakteristik yang berbeda dan kerap kali mengalami fluktuasi yang lebih tinggi.

Memahami risiko sebelum menambah atau memulai investasi perak ternyata sangat penting agar keputusan yang diambil tetap dianggap rasional dan bukan hanya mengikuti tren sesaat. Berikut beberapa risiko investasi perak yang harus diwaspadai sebelum menaruh banyak dana.

1. Volatilitas harga yang tinggi

4 Risiko dari Investasi Perak yang Harus Diwaspadai Investor
ilustrasi perak (unsplash.com/Scottsdale Mint)

Harga perak dikenal sangat fluktuatif karena memang dipengaruhi oleh permintaan industri dan pergerakan investor yang kerap kali berubah. Fluktuasi ini menyebabkan harga perak meningkat dengan tajam dalam waktu singkat, namun juga bisa turun drastis tanpa peringatan dan sangat sulit diprediksi.

Perubahan harga yang terlalu cepat akan membuat investor pemula panik dan mengambil keputusan terburu-buru. Selain itu, volatilitas yang ekstrem juga berpotensi menimbulkan kerugian besar jika investor tidak memantau pergerakan pasar secara rutin atau tidak memiliki strategi keluar yang jelas.

2. Ketergantungan besar pada industri

4 Risiko dari Investasi Perak yang Harus Diwaspadai Investor
ilustrasi perak (unsplash.com/Scottsdale Mint)

Berbeda dengan emas yang lebih banyak digunakan sebagai lindung nilai, justru perak memiliki peran yang cukup penting dalam industri, seperti panel surya, elektronik, hingga peralatan medis. Pada saat industri mengalami perlambatan produksi, permintaan atas perak pun turun secara signifikan dan menyebabkan harganya ikut melemah.

Ketergantungan yang ada membuat harga perak sangat sensitif terhadap situasi ekonomi global, khususnya pada saat terjadi krisis yang dapat mempengaruhi sektor manufaktur. Jika industri besar mengurangi penggunaan perak, investor pun akan merasakan adanya tekanan harga yang bisa menurunkan nilai portofolio dalam waktu cepat.

3. Biaya penyimpanan dan keamanan

4 Risiko dari Investasi Perak yang Harus Diwaspadai Investor
ilustrasi safe box (unsplash.com/rc.xyz NFT gallery)

Jika investor memilih untuk membeli perak fisik, biaya penyimpanan bisa dijadikan sebagai salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan sebab logam ini tetap memerlukan tempat aman untuk memastikan kualitas dan keasliannya. Tempat penyimpanan seperti safe deposit box, brankas, atau layanan penyimpanan profesional perlu dipertimbangkan terkait biaya sejak awal.

Bukan hanya biaya, namun risiko keamanan juga perlu diperhitungkan karena perak fisik sangat rentan terhadap potensi pencurian atau kerusakan. Hal ini membuat investor harus mulai memikirkan sistem perlindungan yang memadai, yang pada akhirnya justru akan meningkatkan biaya keseluruhan dari investasi tersebut.

4. Likuiditas yang tidak selalu tinggi

4 Risiko dari Investasi Perak yang Harus Diwaspadai Investor
ilustrasi perhiasan perak (pexels.com/The Glorious Studio)

Walau perak cukup populer, namun tidak semua bentuk perak mudah dijual kembali karena likuiditasnya dipengaruhi oleh kadar jenis, produk, dan kondisi pasar. Dalam beberapa kondisi tertentu, ternyata investor memerlukan waktu lebih lama untuk menemukan pembeli yang tepat, terutama jika memegang perak fisik dalam bentuk non standar.

Likuiditas yang kurang stabil kerap menjadi masalah pada saat investor memerlukan dana cepat, sebab harga jual mungkin saja tidak sesuai dengan harapan. Kondisi ini membuat investor berpotensi menjual perak dengan harga yang relatif lebih rendah dari harga pasar hanya untuk memeroleh uang tunai dalam waktu singkat.

Memahami risiko investasi perak merupakan langkah penting sebelum menempatkan dana dalam instrumen ini. Justru dengan mengetahui beberapa potensi kerugian dan faktor yang memengaruhi pergerakan harga, maka investor bisa mulai menyusun strategi yang bijak dan terukur. Jika dilakukan dengan benar, investasi perak tetap bisa menjadi portofolio yang mampu memberikan keuntungan jangka panjang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Bayar Transportasi dan Parkir Cukup Sekali Lewat QRIS Tap BCA

11 Des 2025, 07:03 WIBBusiness