Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Cepat Kaya dengan Gaya Hidup Frugal Living

ilustrasi wanita membawa bekal (freepik.com/teleworking)

Jakarta, IDN Times - Tren hidup anak muda yang berkesadaran finansial semakin banyak peminatnya. Salah satu tren yang sedang naik daun adalah frugal living. Apa itu frugal living?

Dilansir situs Manulife, frugal living pada dasarnya adalah gaya hidup hemat yang menjadikan seseorang sebisa mungkin menahan keinginan dan memprioritaskan kebutuhan.

Kamu ingin mencoba gaya hidup frugal living? Yuk simak tipsnya agar keuanganmu aman untuk masa depan.

1. Hemat urusan makanan

Ilustrasi masak bareng (unsplash.com/@jsnbrsc)

Disadari atau tidak, salah satu pengeluaran terbesar manusia adalah makanan. Misalnya bagi kita yang bekerja di kantor, biaya makan siang kadang menjadi tidak terkontrol. Belum lagi dengan hobi kebanyakan orang saat ini, yaitu menyeruput kopi kekinian. 

Nah, bagi orang frugal biaya makan itu amat mungkin bisa ditekan. Para frugalist biasanya sudah memiliki rencana tentang apa yang mereka santap untuk hari berikutnya. Mereka akan menyiapkan bekal makanan di rumah sendiri.

Mereka cukup eksploratif untuk mencoba menu-menu baru dengan memanfaatkan bahan baku yang tersedia di rumah. Untuk urusan jajan seperti kopi, orang frugal akan memanfaatkan promo yang tersedia di aplikasi pesan antar.

2. Buat menabung jadi nenyenangkan

Ilustrasi menabung (pexels.com/cottonbro)

Bagi orang frugal, menabung bukanlah beban. Oleh sebab itu, mereka berupaya menemukan cara menyenangkan untuk bisa memotong pengeluaran dan mengalokasikannya ke dalam tabungan.

Misalnya, melalui tantangan menabung 52 minggu. Di sini, kamu harus menyisihkan Rp10 ribu pada minggu pertama, kemudian Rp20 ribu pada minggu kedua. Di pekan berikutnya, nominal yang ditabung akan terus meningkat, hingga total tabungan kamu mencapai Rp13,78 juta setahun.

3. Serba hemat di berbagai hal

ilustrasi hemat (pexels.com/EVG Kowalievska)

Orang yang frugal akan berusaha mencari celah penghematan di banyak hal. Bahkan untuk hal kecil sekalipun, seperti biaya transfer antarbank. Orang frugal akan mencari cara agar biaya tersebut bisa nihil alias Rp0.

Selain itu, orang frugal kerap memanfaatkan paket keluarga untuk biaya langganan konten digital mereka, seperti streaming musik atau film. 

4. Fokus keuangan masa depan

ilustrasi masa depan (pexels.com/Tomas Ryant)

Perbedaan mendasar antara mereka yang frugal dan yang tidak adalah seberapa panjang perencanaan keuangannya. Orang kerap khawatir tentang keuangan mereka untuk 10-20 hari ke depan. Sementara, orang frugal cenderung berpikir jauh lebih panjang.

Mereka akan berpikir, apakah keuangan mereka cukup untuk hidup hingga 10-20 tahun mendatang? Dengan demikian, orang frugal selalu berpikir jangka panjang tentang keuangan mereka ketimbang hidup dari gaji ke gaji.

Alhasil, mereka cenderung mencari proteksi masa depan yang bisa memberikan mereka rasa aman seperti investasi dan asuransi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us