4 Tips Membeli Emas Batangan untuk Pemula, Menguntungkan!

- Pilih tempat pembelian yang resmi dan terpercaya seperti butik emas Antam, pegadaian, bank syariah, atau platform digital yang diawasi oleh OJK.
- Perhatikan sertifikat dan keaslian emas dengan mencantumkan kadar kemurnian, nomor seri, berat, dan produsen untuk menentukan harga jual kembali.
- Pilih ukuran sesuai tujuan investasi agar fleksibel dan mudah dijual kembali sebagian ketika memang diperlukan untuk dana darurat tanpa harus menjual seluruh investasi.
Investasi emas batangan kerap dijadikan sebagai salah satu pilihan populer untuk para pemula karena memang dianggap lebih stabil dan minim dari risiko. Bukan hanya mudah dipahami, namun emas juga memiliki likuiditas yang cukup tinggi, sehingga dapat dijual kembali dengan cepat pada saat diperlukan.
Sebelum membeli emas batangan, penting bagi para pemula untuk memahami berbagai aspek yang dapat memengaruhi nilai investasi dan juga keamanan. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips berikut ini untuk membeli emas batangan bagi para pemula agar tetap aman dan menguntungkan.
1. Pilih tempat pembelian yang resmi dan terpercaya

Langkah pertama yang wajib dilakukan oleh pemula adalah dengan membeli emas batangan di tempat yang sudah resmi dan memiliki reputasi baik. Tempat seperti butik emas Antam, pegadaian, bank syariah, atau platform digital yang telah diawasi oleh OJK dapat menjadi pilihan yang aman.
Membeli emas dari sumber yang tidak jelas tentu dapat membawa risiko besar akibat rawan penipuan atau memeroleh emas palsu. Selain itu, tempat resmi pada umumnya memberikan sertifikat keaslian dan faktur pembelian yang dapat digunakan ketika menjual emas tersebut.
2. Perhatikan sertifikat dan keaslian emas

Setiap emas batangan asli pada umumnya disertai dengan sertifikat yang mencantumkan kadar kemurnian, nomor seri, berat, dan produsen. Sertifikat ini sangat penting karena dapat menjadi bukti keaslian emas yang kamu miliki, sekaligus untuk menentukan harga jual kembali.
Jangan sampai tergiur dengan harga murah tanpa adanya bukti atau sertifikat resmi karena bisa jadi itu merupakan emas palsu atau kadar kemurniannya cukup rendah. Sertifikat dari produsen resmi seperti PT Antam atau UBS akan memudahkanmu untuk menjual kembali emas ke toko emas atau pembeli lainnya.
3. Pilih ukuran sesuai tujuan investasi

Emas batangan tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1 kg dan masing-masing memiliki kelebihannya tersendiri untuk pemula. Membeli emas dalam ukuran kecil, seperti 1 gram atau 5 gram dapat menjadi langkah awal yang cukup fleksibel dan tidak sampai memberatkan dari sisi modal.
Emas dengan ukuran kecil lebih mudah dijual kembali sebagian ketika memang diperlukan untuk dana darurat tanpa harus menjual seluruh investasi. Namun, perlu diingat bahwa semakin kecil ukuran emas biasanya selisih antara harga beli dan harga jual juga akan lebih besar.
4. Simpan emas di tempat yang aman

Setelah membeli emas batangan, pastikan bahwa kamu menyimpan di tempat yang aman dan terlindung dari potensi pencurian atau kerusakan. Banyak orang yang menyimpan emas di dalam brankas, namun bagi yang memang menginginkan keamanan lebih, maka bisa memilih layanan safe deposit box di bank.
Penyimpanan yang aman tentu bisa memastikan sertifikatnya tidak sampai hilang atau rusak karena sertifikat tersebut dapat memengaruhi nilai jual emas. Selain itu, kamu juga perlu memberitahu anggota keluarga terdekat terkait keberadaan emas sebagai bentuk antisipasi apabila sampai terjadi sesuatu.
Membeli emas batangan bisa menjadi langkah awal yang bijak untuk memulai investasi jangka panjang, khususnya bagi para pemula. Namun, penting untuk memahami prosesnya secara menyeluruh agar tidak sampai terjebak dalam kesalahan yang merugikan. Perhatikan beberapa tips di atas dalam membeli emas batangan untuk pemula agar tidak sampai keliru!