4 Tips Mencegah Dana Darurat Tercampur dengan Dana Sehari-hari

- Membuka rekening khusus untuk dana darurat.
- Gunakan aplikasi pengelolaan keuangan.
- Tentukan jumlah dana darurat secara spesifik.
Dana darurat merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan pribadi yang memiliki fungsi sebagai penyelamat pada saat terjadi keadaan yang mendesak. Banyak orang mengalami kesulitan menjaga dana darurat agar tetap utuh, sebab sering kali tercampur dengan dana yang kerap digunakan sehari-hari.
Jika kondisi seperti ini terus berlanjut, maka dana darurat akan habis tanpa disadari dan tidak siap digunakan ketika benar-benar dibutuhkan. Oleh sebab itu, penting untuk menerapkan beberapa tips berikut ini untuk mencegah tercampur dengan dana sehari-hari agar nantinya tetap aman dan terpisah dari pengeluaran rutin.
1. Membuka rekening khusus untuk dana darurat

Langkah pertama yang paling efektif adalah dengan memisahkan dana darurat ke rekening khusus yang berbeda dari rekening kebutuhan sehari-hari. Setidaknya dengan cara ini, maka dana tersebut tidak akan mudah diakses untuk pengeluaran rutin dan juga lebih aman dari potensi godaan penggunaan yang sebetulnya tidak terlalu penting.
Pilihlah rekening yang mudah dilacak, namun tidak terlalu praktis untuk ditarik setiap saat, seperti misalnya rekening tabungan yang tidak memiliki kartu debit. Setidaknya cara tersebut, maka bisa membuat dana tetap likuid untuk keadaan darurat, namun tidak sampai tercampur dengan dana konsumsi harian.
2. Gunakan aplikasi pengelolaan keuangan

Teknologi saat ini bisa membantumu untuk mengatur dana dengan cara yang lebih rapi melalui aplikasi pengelolaan keuangan. Aplikasi tersebut memang bisa membantumu untuk membuat kategori khusus, sehingga dana darurat akan terpisah dari anggaran makan, transportasi, hingga hiburan.
Melalui visualisasi keuangan yang jelas, maka kamu bisa melihat seberapa besar saldo dana darurat dan memastikan untuk tidak digunakan sembarangan. Selain itu, notifikasi dan laporan bulanan juga bisa membantumu untuk lebih disiplin dalam menjaga agar alokasi dana tersebut tetap sesuai dengan tujuan yang ada.
3. Tentukan jumlah dana darurat secara spesifik

Menentukan target dana darurat ternyata akan memudahkanmu untuk mengontrol dan memisahkan dari dana yang kerap digunakan sehari-hari. Seperti contohnya, menetapkan jumlah dan darurat sebesar 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan dapat membantumu untuk mengaturnya dengan lebih jelas terkait nominal yang harus disimpan.
Dengan adanya nominal yang pasti, maka kamu akan menempatkan dana tersebut di pos tersendiri dan tidak bingung apabila mengatur pengeluaran harian. Hal ini juga bisa membantumu untuk memantau progres tabungan dari dana darurat agar tidak sampai mudah tercampur dengan kebutuhan lainnya.
4. Biasakan membuat anggaran bulanan

Anggaran bulan merupakan alat penting untuk menghindari tercampurnya dana darurat dengan dana yang kerap digunakan sehari-hari. Dengan anggaran yang jelas, maka setiap pengeluaran yang ada jelas memiliki porsi tersendiri, sehingga tidak akan mengganggu dana darurat yang nantinya akan diperlukan.
Kamu bisa menulis rincian kebutuhan, seperti untuk belanja harian, transportasi, hingga hiburan dan coba pisahkan dari alokasi dana darurat di luar data tersebut. Cara ini akan membantu untuk membangun kebiasaan disiplin dalam memisahkan keuangan dan juga menjaga dana darurat agar tetap aman.
Mencegah dana darurat tercampur dengan dana sehari-hari memang memerlukan kedisiplinan dan perencanaan yang matang. Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, maka kamu bisa menjaga dana darurat agar tetap aman dan siap digunakan apabila memang diperlukan. Ingatlah, dana darurat merupakan benteng utama keuangan, sehingga pastikan untuk selalu menjaganya dengan baik!