4 Tips Mengajukan Pinjaman agar Lebih Cepat Disetujui

Mengajukan pinjaman ke bank mungkin bisa menjadi solusi keuangan yang tepat untuk memenuhi berbagai kebutuhan mendesak, mulai dari renovasi rumah atau sebagai modal usaha. Namun, proses pengajuan yang dilakukan tentu memiliki persiapan yang matang, sehingga tidak sampai berakhir pada penolakan yang mengecewakan.
Biasanya bank memiliki kriteria tersendiri yang cukup ketat untuk menyeleksi calon debitur, khususnya apabila menyangkut kemampuan dalam membayar dan juga riwayat kredit yang dimiliki. Oleh sebab itu, penting sekali untuk memahami beberapa tips berikut ini dalam mengajukan pinjaman ke bank agar nantinya bisa lebih cepat disetujui dan tidak ditolak.
1. Pastikan riwayat kredit bersih

Sebelum melakukan pengajuan pinjaman sebaiknya kamu dapat mengecek terlebih dahulu skor kredit atau riwayat pembayaran utang melalui lembaga resmi, seperti SLIK OJK. Biasanya apabila seseorang memiliki riwayat buruk terkait cicilan yang macet atau tunggakan kartu kredit, maka ini akan menjadi alasan mengapa bank akan menolak pengajuanmu.
Jika ternyata riwayat kredit yang kamu miliki bersih dan lancar, maka bank pun akan lebih percaya bahwa kamu memang seorang peminjam yang bertanggung jawab. Oleh sebab itu, mulailah menjaga reputasi keuangan jauh sebelum kamu memiliki rencana untuk mengajukan pinjaman agar nantinya tidak sampai ditolak.
2. Siapkan dokumen penunjang yang lengkap

Ada berbagai dokumen yang mungkin perlu dipersiapkan, seperti NPWP, KTP, slip gaji, rekening koran, hingga surat keterangan kerja yang pada umumnya harus dilampirkan pada proses pengajuan. Pastikan bahwa semua dokumen yang kamu miliki memang sudah lengkap masih berlaku, serta terdapat informasi yang sesuai.
Kesalahan sekecil apa pun dalam mempersiapkan data ternyata bisa rentan membuat proses verifikasi menjadi tertunda atau bahkan ditolak. Oleh sebab itu, kamu perlu mengumpulkan dan juga memeriksa ulang terkait dokumen yang dipersiapkan sebelum nantinya diserahkan, sehingga bisa semakin mempercepat proses pengajuan yang dimiliki.
3. Ajukan sesuai kemampuan dan tujuan yang jelas

Bank biasanya akan selalu mengevaluasi kemampuanmu dalam membayar cicilan berdasarkan penghasilan dan juga pengeluaran bulananmu. Oleh sebab itu, kamu bisa mengajukan jumlah pinjaman yang dianggap realistis dan disesuaikan dengan kemampuan keuanganmu.
Jangan sampai kamu tergoda untuk mengambil pinjaman dengan nominal yang terlalu besar karena cicilan bulanannya tentu bisa membebanimu. Selain itu, cantumkan pula tujuan pinjaman dengan jelas dan masuk akal agar bank pun dapat melihat urgensi, serta keseriusanmu dalam meminjam uang.
4. Pilih jenis pinjaman dan bank yang tepat

Setiap bank pada umumnya memiliki produk pinjaman dengan suku bunga dan juga tenor yang berbeda-beda, sehingga hal tersebut harus dipelajari terlebih dahulu. Kamu dapat melakukan perbandingan agar nantinya bisa memilih pinjaman dengan syarat yang dinilai paling sesuai, sehingga tidak sampai membebanimu.
Jangan ragu untuk bertanya secara langsung pada petugas bank terkait simulasi pinjaman dan juga detail biaya yang nantinya akan muncul. Setidaknya jika kamu memahami skema pinjaman sejak awal, maka bisa mencegah potensi kesalahpahaman atau masalah yang mungkin muncul di kemudian hari.
Melakukan pengajuan pinjaman ke bank memang bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Namun, jika kamu dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, maka bisa meningkatkan peluang untuk disetujui dan memeroleh pinjaman sesuai kebutuhan. Bijaklah dalam berhutang dan selalu bertanggung jawab untuk membayarnya sesuai tenor yang ada!