5 Tips Mengatur Keuangan yang Bisa Diterapkan Mulai Sekolah

Keuangan sering menjadi topik sekaligus permasalahan yang tidak ada habisnya jika dipelajari. Karena metode pengaturan keuangan itu selalu berkembang setiap saat.
Mulai dari nabung konvensional, namun ke bank, hingga sekarang ada investasi. Maka dari itu, banyak orang yang masih perlu ilmu pengaturan uang.
Pengaturan uang yang baik, menentukan kesejahteraan finansial di masa depan. Maka dari itu, tips mengatur keuangan yang bisa diterapkan mulai sekolah ini perlu kamu ketahui. Tak perlu tunggu dewasa dulu buat mengamalkannya. Yuk, simak!
1. Belanjalah sesuai dengan pemasukan atau pendapatan

Bagi yang masih sekolah, berarti pemasukan ini bisa berasal dari uang jajan orangtua atau kerja sampingan. Yang terpenting adalah jangan bergaya di luar kemampuan finansial.
Misalnya kamu hanya bisa beli nasi di warteg. Jangan lantas memaksakan kehendak dengan beli makan di mall kalau uangnya tidak cukup.
Kebiasaan bergaya di luar kemampuan akan membuatmu berpikir untuk utang atau melakukan hal di luar norma untuk mendapatkan uang tambahan. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali belanja melebihi pemasukan. Itu adalah hal pertama yang harus diketahui.
2. Jangan mengambil pilihan investasi atau kredit, jika belum mengetahui secara pasti kegunaannya

Ikut trend memang menjadi kebiasaan anak muda zaman sekarang. Kalau sedang trend tentang sesuatu, pasti semua ikut-ikutan.
Termasuk punya kartu kredit atau ikut investasi. Tapi, jika memang kamu belum tahu cara penggunaan serta risikonya, jangan sekali-kali berani menggunakannya.
Ketidak tahuan bisa membuat dirimu buta dan tidak bisa menilai sesuatu secara menyeluruh. Jadi, daripada hanya ikut-ikutan saja, lebih baik pelajari terlebih dahulu. Tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan, apalagi belum mengetahui risikonya.
3. Biasakan untuk menyisihkan dari uang yang diterima

Uang memang untuk dikonsumsi. Tapi, yang perlu diingat adalah harus menyisihkan pendapatan walau sedikit. Memang keperluan hidup orang itu berbeda-beda. Tapi, jangan lupa untuk menyisihkan uang tersebut. Walau belum bisa sesuai hukum ekonomi yang ada.
Setidaknya kebiasaan ini bisa membuatmu selalu ingat agar kelak ketika pendapatan bisa lebih, maka semakin banyak pula yang bisa disimpan untuk ditabung. Kalau tidak ada kesadaran menyisihkan, maka uang pasti akan selalu habis terus karena dibelanjakan semua.
4. Kunci merasa cukup adalah tak merubah gaya hidup walau pendapatan meningkat

Kenapa orang selalu tidak merasa cukup? Karena setiap rezeki datang dan meningkat, maka gaya hidup pun ikut meningkat. Alhasil mau pendapatan terus bertambah seiring waktu, maka dirimu tak akan merasa cukup. Karena gaya hidup juga meningkat karena merasa gengsi dengan pendapatan.
Misalnya dengan gaji UMR kamu biasanya makan di warteg. Tapi ketika gaji sudah naik, karena gengsi kamu malah harus makan di mall. Walau pemasukan bertambah tapi pengeluaran meningkat, hal ini akan selalu membuatmu merasa tidak cukup.
5. Jangan biasakan utang atau pinjam uang dulu

Kemajuan zaman sekarang memungkinkan seseorang untuk bisa mendapatkan sesuatu dulu, baru bayar kemudian. Jadi, bukan tidak mungkin kamu mendapat barang yang mewah, tapi bisa bayar nanti. Tapi kebiasaan meminjam uang atau utang ini bisa merusak kehidupan finansialmu.
Apalagi kalau sampai barang yang dibeli itu melebihi pemasukanmu per bulannya. Kuncinya adalah kembali lagi dengan menyesuaikan gaya hidup dengan pendapatan. Jangan menangkan gengsimu, namun kemudian harus terkalahkan utang yang menumpuk.
Jadi, walau kamu belum punya penghasilan sendiri, setidaknya tips di atas bisa dipakai untuk mengelola uang jajan atau pemasukan dari kerja sampingan. Bijaklah dalam mengelola keuangan, karena kaya atau miskin kamu kelak ditentukan dari sikap mengelola uang.