ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Lukas)
Meskipun ada angka yang menjadi tolak ukur efektivitas atas biaya pemasaran, namun tentunya antar satu bisnis dengan bisnis lainnya tidak bisa dipukul rata, ya. Terlebih, tergantung pada jenis produk, apakah termasuk produk kebutuhan sehari-hari yang memungkinkan pembeli butuh untuk beli lagi atau tidak.
Dalam hal ini, menjadi pertimbangan untuk tetap di batas angka biaya pemasaran yang aman atau boleh lebih. Misalnya saja 1 pembeli FnB butuh biaya pemasaran Rp15 ribu. Sedangkan 1 pembeli bidang fashion hanya butuh biaya pemasaran Rp10 ribu.
Jika dilihat dari durasi pemakaiannya, jelas lebih memungkinkan untuk lebih cepat terjadi repurchase di bidang FnB, ya. Di awal tampak lebih hemat biaya pemasaran per permbeli di bidang fashion, namun perlu diingat akan potensi pembeli tidak membutuhkannya di setiap harinya.
Begitu pula dengan biaya pemasaran untuk bisnis pemula. Realitasnya, biaya yang dikeluarkan gak melulu menjadi pembeli, melainkan sekadar membangun brandawareness, butuh waktu untuk target konsumen punya kepercayaan dan terjadi transaksi pembelian.
Meski begitu, di balik biaya pemasaran untuk bisnis pemula yang terasa lebih besar angkanya, target tidak hanya menjadi sasaran konsumen. Melainkan juga tim pemasaran yang secara tersirat saat mereka mau mencoba, dan terbukti cocok.
Bukankah omongan sesama pembeli lebih berpotensi besar untuk dipercaya kebenarannya? Ya, jika dibandingkan omongan yang keluar dari seorang sales marketer. Hal ini tentu akan menguntungkan bisnis pemula yang belum banyak dikenal orang secara luas, apalagi percaya untuk beli produknya.
Tentunya biaya pemasaran yang dikeluarkan juga menjadi modal untuk promosi. Yakni, dari mulut ke mulut para konsumen yang telah percaya pada produk akan bisnismu yang masih pemula itu, ya.
Nah, itu tadi sederet penjelasan terkait customer acquisition cost lengkap dengan variasi di balik biaya pemasaran yang perlu dikeluarkan untuk mendapatkan pembeli. Sekarang, coba terapkan pada bisnismu, apakah customer acquisition cost versi produkmu sudah terbilang efektif? Lakukan evaluasi di dalamnya, ya!