Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Aset Properti, Catat Ya!

Ilustrasi Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Investasi aset properti menjadi salah satu pilihan populer bagi banyak orang yang ingin membangun kekayaan jangka panjang. Nilai properti yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu membuatnya dianggap sebagai aset yang relatif aman dan menjanjikan keuntungan. Selain itu, properti dapat memberikan pendapatan pasif melalui penyewaan, sehingga tidak hanya bergantung pada kenaikan harga jual di masa depan.

Namun, seperti halnya jenis investasi lainnya, investasi aset properti juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Modal awal yang besar, biaya perawatan, hingga potensi sulitnya menjual kembali menjadi faktor yang perlu diperhitungkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia investasi ini.

1. Kelebihan investasi aset properti

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut tiga kelebihan investasi aset properti:

  • Bisa digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus tempat usaha. Jadi, investasi juga bisa dilakukan pada properti yang ditinggali, seperti membuka ruko sekaligus tempat tinggal, dan sebagainya.
  • Adanya tren kenaikan harga tanah dan bangunan yang terus naik sehingga bisa memberikan capital gain dari selisih antara harga jual dan harga beli aset properti yang kamu miliki.
  • Kepemilikan properti dapat meningkatkan reputasi saat mengajukan kredit karena aset berupa properti dapat dijadikan sebagai agunan pinjaman.

2. Kekurangan investasi aset properti

ilustrasi aset. (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi aset. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski begitu, investasi aset properti juga memiliki kekurangan. Pertama, sifatnya non-likuid, yakni tidak mudah diperjualbelikan. Jual beli aset properti pada umumnya melalui proses negosiasi dan administrasi yang panjang sehingga membutuhkan waktu.

Selain itu, untuk memiliki aset properti membutuhkan modal yang relatif besar. Oleh karena itu, pemilihan investasi aset properti bagi investor pemula perlu perencanaan yang matang agar tidak salah langkah.

3. Catatan untuk investor pemula yang ingin terjun ke aset properti

Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Bagi investor pemula, perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan investasi pada aset properti. Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui platform Sikapi Uangmu menyarankan untuk investor pemula berinvestasi secara perlahan sesuai dengan profil risiko.

Dalam hal ini, aset keuangan lebih cocok dijadikan sebagai pilihan investasi. Aset keuangan memiliki banyak pilihan produk, seperti obligasi, reksa dana, dan saham yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan juga kemampuan keuangan investor.

Jika dana yang terkumpul di aset keuangan sudah mencukupi, investor bisa mulai beralih investasi dengan aset lain, seperti aset properti.

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan investasi aset properti, kamu bisa lebih bijak dalam merencanakan strategi keuangan. Pertimbangan yang matang akan membantu meminimalkan risiko sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan yang bisa diperoleh dari aset bernilai tinggi ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us