[PUISI] Di Puncak Ancala

Di puncak ancala tangan pun tak kuasa menjeramba langit
Jangankan langit, awan pun tak sampai
Kala bersentuhan desir bayu, tersadar
Manusia hanya cangkang
Gamang menyeruak
Mencari adikara
Mencoba cari sekutu
Berharap jadi adikuasa
Masih di puncak ancala
Seperti genta didera bayu
Terombang-ambing
Gamang
Inikah waktunya bersimpuh sebagai cangkang?
Inikah waktunya bersimpuh dalam doa?
Terlalu banyak mau!
Masih di puncak ancala
Hanya desir bayu, gemerisik udara
Pandangan terselimut kabut
Masih di puncak ancala
Dipandu mentari, rembulan dan bintang
Serta suara hewan malam
Tertangkap oleh indra
Masih di puncak ancala
Apa yang bisa terjeramba oleh jasad ini?
Semoga kau tersadar
Kala di puncak ancala, kau sendirian
Hanya napas penuh doa yang bisa kau rasakan