Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Di Puncak Ancala

ilustrasi orang dipuncak gunung

Di puncak ancala tangan pun tak kuasa menjeramba langit 

Jangankan langit, awan pun tak sampai 

Kala bersentuhan desir bayu, tersadar

Manusia hanya cangkang 

Gamang menyeruak

Mencari adikara 

Mencoba cari sekutu

Berharap jadi adikuasa 

Masih di puncak ancala 

Seperti genta didera bayu 

Terombang-ambing 

Gamang

Inikah waktunya bersimpuh sebagai cangkang?

Inikah waktunya bersimpuh dalam doa?

Terlalu banyak mau!

Masih di puncak ancala 

Hanya desir bayu, gemerisik udara 

Pandangan terselimut kabut 

Masih di puncak ancala 

Dipandu mentari, rembulan dan bintang 

Serta suara hewan malam 

Tertangkap oleh indra 

 

Masih di puncak ancala 

Apa yang bisa terjeramba oleh jasad ini?

Semoga kau tersadar 

Kala di puncak ancala, kau sendirian 

Hanya napas penuh doa yang bisa kau rasakan 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us