Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Anak Pertama

ilustrasi anak pertama (pixabay/Engin-Akyurt)
ilustrasi anak pertama (pixabay/Engin-Akyurt)

Anak pertama

Waktu kecil aku bahagia

Terlahir sebagai anak pertama

Anak yang namanya

Jadi panggilan orangtua

 

Tetapi

Setelah hari berganti hari

Bulan berganti

Bahkan tahun telah terlewati

 

Seketika aku tersadar

Betapa beratnya beban di pundak ku

Di saat keluarga meminta saranku

Saat adik meminta pendapatku untuk masa depannya

 

Sungguh, ini sangat berat

Dibandingkan mengangkat besi, beban ini tetap tidak kalah

Hingga terkadang aku iri

Pada mereka yang terlahir lebih akhir

 

Mereka hanya memikirkan diri dan orangtuanya

Tidak dengan kakaknya

Mereka tidak pernah berjalan di depan

Sebagai pembuka jalan bagi yang lain

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Hotmida Sinaga
EditorHotmida Sinaga
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Senja yang Tak Utuh

28 Des 2025, 13:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tukang es krim

[PUISI] Balada Tukang Es

26 Des 2025, 21:27 WIBFiction
pesawat kertas

[PUISI] Terbang

26 Des 2025, 17:47 WIBFiction
Ilustrasi seorang perempuan

[Puisi] Monolog hati

25 Des 2025, 21:07 WIBFiction
Ilustrasi seorang perempuan di taman

[PUISI] Merasa Cukup

25 Des 2025, 05:15 WIBFiction