Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Air Mata

Dokumen pribadi

Semakin dikenang

Semakin hancur hati ini

Bilir-bilir luka meleleh

Harapan cinta mengental

Mencoba membuat tangis

Dan menghapus air mata di pipi


Kapankah air mata ini akan berubah?

Berubah menjadi air mata bening dan tak keruh

Kapan derai tangis terhenti?

Terhenti menjadi setetes-tetes terakhir


Harusnya tak perlu mempertaruhkan air mata

Hanya demi satu kenangan

Demi masa yang telah pergi

Mengapa?

Mengapa sampai sekarang tak bisa melupakan?

Mengapa terus jatuh dan menumpah air mata yang perih karena hati?


Sekarang mata ini menjadi perasa air mata yang jatuh

Jatuh untuk cinta yang selalu terabaikan

Air mata terus jatuh menderai

Terlalu lama menetes dan terus menumpah

Bersama serpihan hati yang terbawa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Wahida
EditorNur Wahida
Follow Us