[PUISI] Aku dan Alunan Keluhan

Siapa yang peduli aku kenapa?
Semisal memenungkan apa?
Selama tentang diriku saja
Bertanya-tanya; sebenarnya aku kenapa?
Kata-kata pilu nan cemas akan perhatian
Seolah berpinta kepedulian atau belas kasihan
Tak apa, hanya sebuah akar sayu
Daun kehidupan belum layu
Bertubi-tubi lafal keluhan
Hanya butuh sepasang tangan menyiramkan
Air demi kehidupan
Nasihat demi kesadaran
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.