Bagiku, sepi bukan jeda yang teduh
Ia menekan, menyusup tanpa suara
Mencuri tawa di antara detik
Menjadikan sunyi terasa luka

Seperti bayang yang tak lelah membuntuti
Sepi merapat tanpa jeda
Tak kupanggil, tak kuundang
Namun selalu tahu cara kembali

Aku ingin bersuara, ingin berbagi
Namun dinding hanya menggema hampa
Aku ingin berlari meninggalkannya
Namun langkahku tenggelam dalam lengangnya

Maka tak lagi kutolak, tak pula kupeluk
Kubiarkan sepi sekadar singgah
Jika ia datang, kuberi tempat kecil
Namun takkan kubiarkan mengakar di jiwa