Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Aku Hanyalah Hujan

pixabay/kevsphotos
pixabay/kevsphotos

Aku hanyalah hujan
Yang kau rindui bila kemarau tak jua pergi
Yang juga kau puja saat panas hanya memberi sedih

Aku hanyalah hujan
Yang kau benci ketika tetesan air yang tak kunjung reda kuberi
Yang kau minta pergi bila hasratmu telah usai terpenuhi

Apakah aku sedih?
Aku tidak pernah sedih
Malah aku meninggalkan sebuah pelangi
Untukmu mengerti bahwa aku memiliki sebuah arti

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
potadoo
Editorpotadoo
Follow Us