Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Aku Mencintaimu Apa Adanya

Unsplash/@yoannboyer

Konon lampu minyak yang menyala temaram itu jelmaan kekasihku
Orang yang dua hari lalu meninggalkanku
Raib saat memasuki bilik kecil di tengah rinai hujan

Aku pikir dia akan menoleh ke arahku waktu itu
sekadar memastikan apakah bekas kecup di pipiku masih merah jambu
Aku pikir dia mencintaiku
Aku pikir langkahnya akan berat karena dia mencintaiku

Aku tidak pernah bisa melupakannya
Sebab dia tidak pernah ingin dilupakan
Sebab mataku selalu mengubah apa pun menjadi serupa wujudnya
Malam ini listrik padam dan dia menjelma menjadi lampu minyak

Cahayanya temaram menyapu seluruh ruang di hatiku yang beku
Asapnya mengepul hitam menembus pola pikirku yang mulai rancu

Terang cahayanya justru memperlihatkan banyak koyak di tubuhnya yang kukira utuh
Ternyata selama ini aku tidak pernah benar-benar mengenalinya

Dia lantas malu lalu mencoba memadamkan apinya
Dia pikir aku mulai membencinya setelah melihat luka-lukanya
Kemudian kutiup keningnya
Kudekap ia sembari kukatakan: aku mencintaimu apa adanya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah Ridwan
EditorFatimah Ridwan
Follow Us