Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Aku yang Berjalan Setelah Kepergian

Pixabay/MabelAmber
Pixabay/MabelAmber

Lihat, inilah aku yang berjalan setelah kepergian
Bersama lipatan kenang yang masih erat digenggam
Lalu, kadang kala kukunjungi masa lampau
Berbaring di sana mengingat bahwa kita pernah sedekat daging dan tulang

Ternyata mengikhlaskan tak semudah melangkahkan kaki ke depan
Barangkali rindu adalah cobaan
Ternyata pula menangis lebih mudah dilakukan
Bila saja tertawa tak begitu rumit ditemukan

Lihat, itulah kau yang tetap kupeluk erat
Meski satu per satu ingatan tetap berguguran
Lalu, dengan segenap upaya yang ku buat
Merapal doa atas namamu yang tetap hidup di dalam pikiran

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
potadoo
Editorpotadoo
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Retakan di Balik Senyuman

14 Nov 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Patuh Pada Senyap

14 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rindu

[PUISI] Sirkulasi Rindu

14 Nov 2025, 17:00 WIBFiction
Foto jendelan terkena tetesan hujan

[PUISI] Tutur Sore

14 Nov 2025, 08:10 WIBFiction
ilustrasi siluet pasangan kekasih

[PUISI] Datang dan Pergi

13 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi jalanan kota (pexels.com/Chi Hou Ong)

[PUISI] Bising Metropolis

13 Nov 2025, 21:07 WIBFiction
Potret dermaga

[PUISI] Dermaga Rindu

13 Nov 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi media sosial

[PUISI] Notifikasi

13 Nov 2025, 15:00 WIBFiction
ilustrasi mendaki gunung

[PUISI] Naungan Merapi

13 Nov 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Bukan Fatamorgana

12 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi lilin

[PUISI] Temaram Tak Padam

12 Nov 2025, 21:02 WIBFiction
ilustrasi rerumputan

[PUISI] Missing You

12 Nov 2025, 20:59 WIBFiction