[PUISI] Ayah

Ayah,
Bebanmu yang dipikulmu sangat berat
Sampai kadang kau berjuang jampir sekarat
Menghidupi dengan cinta yang kau peluk erat
Demi senyuman yang terpancar tanpa karat
Ayah,
Engkau berjuang demi kemenangan
Dan pulang membawa uang makan
Terima kasih atas perjuangan yang engkau berikan
Kan kubalas kebaikan saat aku sudah besar
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.