[PUISI] Balada Seorang Pengeluh

Entah, malam ini jemalaku terasa penuh
Hal yang datang silih berganti, buatku jenuh
Walau roda kehidupan masih saja ku kayuh,
Akhirnya juga mengaduh
Tanpa ada yang acuh,
Karena katanya, aku terlalu pengeluh
Karena katanya, aku tak terlalu kukuh
Padahal, semua bisa saja jatuh
Silakan..silakan ragaku kaubunuh
Aku takkan anggap kau sebagai musuh
Jiwaku pun telah lumpuh
Tak perlu netramu menyaksikan tangis yang jujuh
Aku sepenuhnya telah hancur luluh
Karena suasana yang terlalu bancuh
Samarinda, 10 November 2019
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.