[PUISI] Bayang

Aku serupa bayang-bayang
yang menyelisik dirimu
melalui celah sekat yang kau buat.
Pada tatap matamu,
ada binar yang mulai redup,
sedang bibirmu tak bersuara
Kita saling termangu pada kebisuan,
lalu tersekat pada kehampaan keadaan
Kita tak ubahnya saling yang mulai berpaling.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.