[PUISI] Bayang Sunyi yang Berbisik

Di sudut ruangan yang temaram,
Bayang sunyi berbisik pelan
Menceritakan malam-malam yang pergi
Tanpa pamit, tanpa jejak
Aku mendengarnya dalam gelap
Seperti daun kering bergesek angin
Menyisakan getar di dada
Yang tak kunjung reda
Kadang ingin kugenggam erat
Bayang itu, agar tak hilang lagi
Tapi ia menari lincah
Melalui celah jendela terbuka
Hingga fajar menyapa lembut
Mengusir bisik yang melelahkan
Dan kuajak jiwa ini berjalan
Menuju cahaya yang menjanjikan damai
Sunyi bukan akhir cerita
Tapi ruang untuk menabur benih baru
Di tanah hati yang pernah gersang
Sampai mekar harum, kembali utuh
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















