Rintik berteman keramaian
Menyiram lembut tanah cokelat
Terbangkan panas lewat jendela
Selimuti tubuh dengan dinginnya
Biru terkikis pembawa hujan
Kicau terbisu menggigil di udara
Berharap kepada Ilahi
Disembuhkan luka yang mengering
Ditenteramkan gundah yang hadir
Diteguhkan ragu menjadi yakin
Dibukakan mata untuk mensyukuri
Hujan tidak meruntuhkan matahari
Di balik selimut tak melulu hangat, kadang terlalu panas
Di teras rumah tak melulu sejuk, kadang terlalu dingin rasanya
Senantiasa hadir seolah memberi kepastian
Nyaman pun butuh tindakan
Memilih dan melangkah
Berjarak atau terikat