Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Betapa Indahnya Hidup

ilustrasi tenggelam (pexels.com/@life-of-pix)
ilustrasi tenggelam (pexels.com/@life-of-pix)

Merajam batu pada kesalahan orang
Memindahkan cermin ke arah lain
Menutup mata akan masa lalu
Menulikan telinga untuk sebuah kidung indah

Menafikan nalar terhadap sajak-sajak baik
Mencabut lidah kebenaran setiap terancam
Melarikan diri dari logika dasar
Hanya menunggu, kapan langit segera runtuh?

Berlumuran tinta hitam
Tangan yang berdosa
Kubasuhkan ke wajah
Seraya tersenyum bahagia

Oh ... Betapa indahnya hidup
Aku tiada mengacuhkan diriku
Hirau telah lama mati
Kukubur dia bersama dengan akal sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Theofillo Sanjaya
EditorTheofillo Sanjaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Sisi Gelap Bulan

25 Okt 2025, 05:52 WIBFiction
ilustrasi hujan

[PUISI] Selepas Hujan

25 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi nyala lampu (pexels.com/Makafood)

[PUISI] Pantang Padam

23 Okt 2025, 23:42 WIBFiction
ilustrasi jembatan

[PUISI] Jembatan Kertas

23 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Danau Toba

[PUISI] Kaldera dari Utara

23 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan galau

[PUISI] Memungut Rindu

22 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sepasang kekasih

[PUISI] Dalam Nama Cinta

22 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi hiking

[PUISI] Tak Jadi Abu

21 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pasangan kekasih

[PUISI] Tetap Sama

21 Okt 2025, 05:04 WIBFiction