Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Cahaya di Tengah Gelap

ilustrasi kegelapan (unsplash.com/Rosie Sun)
ilustrasi kegelapan (unsplash.com/Rosie Sun)

Meski badai datang bertubi-tubi,

dan langit tampak enggan berseri,

kau adalah cahaya yang tak pernah mati,

meski tubuh letih, jiwa tetap berapi.

 

Rambut boleh gugur satu demi satu,

tapi tak akan hilang indah senyummu.

Setiap bekas luka adalah bukti,

kau pejuang sejati—tak pernah lari.

 

Jangan takut pada malam yang panjang,

sebab fajar selalu datang menjelang.

Dan di tiap detik kau bertahan,

ada cinta yang terus menguatkan.

 

Kami di sini, tak akan diam,

menyulam doa dalam diam.

Untukmu yang sedang berjuang,

hidupmu terlalu berharga untuk hilang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jam Pasir di Gurun Pasir

30 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction